
Universitas Gadjah Mada dan Central Mindanao University (CMU) sepakat untuk menjalin kerjasama dalam Memorandum of Understanding (MoU) untuk melaksanakan kegiatan akademik dan penelitian antara kedua universitas, yang mencakup beberapa area. Penandatanganan MoU ini kemudian dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. Wening Udasmoro, dan President of CMU, Dr. Rolito G. Eballe, di Ruang Sidang Pimpinan UGM, Rabu (6/8).
Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama sebelumnya, yakni Summer Course 2023 yang diselenggarakan oleh Departemen Teknologi Sumberdaya Hayati dan Veteriner (DTHV), Sekolah Vokasi UGM yang diikuti oleh dosen serta staf dari Filipina termasuk dari CMU, serta Webinar Internasional pada tahun 2025 dengan pembicara dan peserta dari UGM dan CMU.
Wening mengatakan bahwa kerjasama ini merupakan kesempatan yang besar bagi UGM untuk dapat berkolaborasi lebih luas dalam berbagai isu. Tidak hanya terbatas pada bidang pertanian, tetapi juga untuk bisa menjawab berbagai persoalan global yang dihadapi saat ini. “Saya yakin kedepannya kita dapat terus memperluas diskusi, untuk memikirkan langkah konkret dalam menjalankan kolaborasi setelah penandatanganan MoU ini,” ujar Wening.
Ia juga menyampaikan bahwa di UGM, seluruh fakultas didorong untuk melakukan riset dan publikasi secara kolaboratif. Maka dari itu, dengan kolaborasi internasional antara UGM dan CMU ini, Wening berharap bisa memulai dengan adanya joint teaching, kuliah umum bersama, lalu dikembangkan lebih lanjut menjadi riset kolaboratif ataupun publikasi ilmiah bersama. “Ini tentu sangat baik untuk kita. Saya pikir rekan-rekan dari fakultas nantinya juga dapat menjelaskan lebih banyak tentang berbagai inovasi lain yang telah dikembangkan, yang bisa sangat berguna dalam kerja sama ke depan,” katanya.
Sementara itu, President of CMU menekankan bahwa ia meyakini kerjasama antar keduanya akan menghasilkan kegiatan-kegiatan nyata dan bermanfaat yang akan disepakati oleh kedua belah pihak. Rolito juga berharap agar keduanya dapat menghasilkan bentuk kerja sama yang lebih spesifik. “Kami melihat ini sebagai peluang yang sangat baik bagi kedua institusi. Kami mengetahui bahwa UGM adalah salah satu universitas terbaik di Indonesia. Di sisi lain, kami juga terus meningkatkan kualitas pendidikan kami agar mampu bersaing dalam pemeringkatan internasional,” ungkapnya.
CMU sendiri merupakan salah satu universitas terkemuka di bagian utara Pulau Mindanao, Filipina yang memainkan peran penting dalam pendidikan tinggi dan penelitian, khususnya di bidang pertanian, sains, dan teknologi. Ke depannya, akan dilaksanakan berbagai kegiatan untuk memperkuat kerja sama antara UGM dan CMU, antara lain melalui program pertukaran mahasiswa, dosen tamu (adjunct professor), riset bersama, serta program pengabdian kepada masyarakat dan perluasan penelitian internasional.
Penulis : Lintang Andwyna
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Firsto