Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM dan Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI AD siap berkolaborasi dalam pengembangan inovasi alat deteksi militer untuk memperkuat ketahanan dan keamanan nasional. Hal itu mengemuka daIam pertemuan antara Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si. selaku Dekan FMIPA UGM dengan peneliti muda Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI AD, Myr. Chb. Dr. Indra Kristian, di Kampus FMIPA UGM, Rabu (13/12).
Dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (20/12), Kuwat Triyana mengatakan pihaknya akan menginisasi peluang kerja sama dalam pengembangan inovasi alat deteksi yang bisa dipergunakan di bidang militer. Menurutnya, inovasi tersebut searah dengan poin dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs terutama pada poin inovasi dan perdamaian. “FMIPA menyambut dengan baik dan menyatakan kesiapannya dalam mengawal inovasi yang akan kita kembangkan bersama ini,” kata Kuwat.
Salah satu anggota tim peneliti bidang Geofisika FMIPA UGM, Dr. rer. Nat. Wiwit Suryanto, M.Si., mengatakan inovasi alat deteksi militer yang dikembangkan akan mengadopsi dari hasil penelitian mutakhir yang telah dikembangkan FMIPA sehingga memiliki potensi dalam pengaplikasiannya terhadap aspek ketahanan dan keamanan. “Keunggulan dari inovasi yang dihasilkan tersebut diharapkan menjadi elemen penguatan alutsista negara yang lebih efektif dalam penggunaannya,” paparnya.
Sementara Indra Kristian menyampaikan kolaborasi yang dilakukan antara kedua belah pihak dapat membuka peluang kolaborasi riset yang lebih banyak tak terkecuali dengan menggandeng mahasiswa. “Kami di TNI AD ada laboratorium. Mahasiswa juga dapat magang dan praktik di sana,” tuturnya.
Indra berharap kerja sama yang akan dikembangkan menjadi bagian dari sinergitas antara akademisi dengan militer dalam mendorong pengembangan dan pemeliharaan alutsista serta memperkuat sistem ketahanan dan keamanan negara melalui pengembangan teknologi bersama.
Penulis : Febriska Noor Fitriana (FMIPA)
Editor : Gusti Grehenson