Universitas Gadjah Mada senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran melalui kolaborasi antar perguruan tinggi internasional. Kali ini, Hanyang University, Korea Selatan mengajak UGM bekerja sama dalam program pertukaran mahasiswa dan dosen, serta penelitian Artificial Intelligence (AI). Kolaborasi ini didiskusikan melalui audiensi Presiden Hanyang University dengan pimpinan universitas UGM, Kamis (12/12), di ruang sidang pimpinan Gedung Pusat UGM.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. Dr. Wening Udasmoro, menyambut baik tawaran kerja sama program pertukaran pelajar melalui skema program Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) maupun program International Undergraduate Program (IUP) UGM. “Dengan senang hati kami membuka kolaborasi ini, dan UGM juga sudah bertahun-tahun membangun koneksi dengan universitas internasional. Jadi kami ingin terus memperluas program-program pertukaran untuk mahasiswa,” tutur Wening.
Dr. Ki-Jeong Lee selaku Presiden Hanyang University menawarkan tiga program utama, yakni program pertukaran pelajar untuk summer dan winter course, program pertukaran dosen, dan penelitian berbasis AI. Ia menilai bahwa UGM menjadi salah satu mitra kerja sama yang memiliki potensi kuat dalam mengembangkan pembelajaran dan penelitian AI. “Kita ingin agar kerja sama tidak hanya dilakukan antar universitas, namun juga antar fakultas,” ujarnya.
Dr. Jae-Hoon Jung, Direktur Kerja Sama Internasional Hanyang University dalam kesempatan itu secara khusus, ia menyebutkan Hanyang University memiliki banyak program pendanaan penelitian tentang AI. Ia ingin agar dosen dari UGM maupun Hanyang University bisa menjalin proyek bersama. “Kerja sama ini kami fokuskan utamanya di bidang engineering untuk pengembangan AI. Karena mahasiswa banyak yang tertarik, utamanya AI untuk penyelesaian isu sosial dan kesehatan mental,” ujarnya.
Rencana kerja sama tersebut tentunya juga disambut baik oleh tujuh perwakilan fakultas UGM yang turut hadir dalam audiensi. Ketujuh fakultas tersebut adalah Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIPOL), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK), dan Fakultas Teknik (FT). Nantinya, fakultas akan membuat program kerja sama sesuai kluster masing-masing dengan fakultas yang ada di Hanyang University.
Seperti diketahui, hubungan kerja sama UGM dengan Hanyang University telah terjalin sejak 2006, dan diperbarui pada 2023 lalu. Sepanjang kerja sama berlangsung, tercatat 39 mahasiswa UGM sukses menjalani program pertukaran pelajar di Hanyang University. Selain itu, melalui program short courses, diharapkan akan lebih banyak mahasiswa Hanyang University yang berkesempatan belajar di UGM.
Penulis : Tasya
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Firsto