Gala dinner kontingen PIMNAS 38 Universitas Gadjah Mada bersama Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Sulawesi Selatan digelar di Makassar pada Rabu (26/11) malam. Acara ini mempertemukan mahasiswa, dosen pendamping, serta alumni yang selama ini mendukung keberadaan kontingen UGM di Makassar. Seluruh peserta berkumpul dalam suasana hangat setelah menjalani agenda presentasi sejak pagi. Kegiatan ini menjadi ruang jeda untuk menguatkan semangat sebelum memasuki rangkaian penutupan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS).
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si., menyampaikan terima kasih kepada Kagama Sulawesi Selatan atas dukungan yang diberikan sejak persiapan hingga pelaksanaan kegiatan. Arie menegaskan jaringan alumni memiliki peran besar dalam mendampingi perjalanan kompetisi mahasiswa di tingkat nasional. Ia juga menyampaikan jika kebersamaan antara kampus dan alumni menjadi pondasi penting bagi penguatan ekosistem mahasiswa. “Kompetisi melahirkan medali, kolaborasi melahirkan peduli,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Arie menambahkan bahwa pengalaman mahasiswa di PIMNAS mencakup proses belajar yang luas, mulai dari kerja akademik hingga pembangunan jejaring sosial. Ia mengajak mahasiswa untuk menjaga hubungan kolaboratif dengan para alumni sebagai bagian dari perjalanan panjang mereka. Menurutnya, kehadiran Kagama di berbagai daerah menjadi wujud nyata kepedulian alumni terhadap perkembangan mahasiswa UGM. “Pengetahuan selalu menemukan maknanya ketika dibagikan,” tuturnya.
Ketua Pengurus Daerah Kagama Sulawesi Selatan, Dr. Asniar Khumas, S.Psi., M.Si., menyampaikan rasa bahagia dapat menyambut kontingen UGM selama berada di Makassar. Ia menjelaskan kerja sama antara Kagama Sulsel dan Kagama Makassar telah terbangun erat sejak awal persiapan kegiatan. Asniar menegaskan kontribusi yang diberikan merupakan bentuk kecintaan alumni terhadap UGM dan nilai-nilai yang diterimanya selama masa studi. “Kami sangat senang apabila dapat ikut berkontribusi, meskipun kecil, untuk mendukung apa yang UGM lakukan,” ujarnya.
Asniar juga menyampaikan bahwa dukungan alumni telah dilakukan sejak proses pencarian hotel, transportasi, hingga kebutuhan teknis mahasiswa. Ia mengucapkan terima kasih atas kesempatan untuk turut mendampingi tim UGM dalam rangkaian kegiatan PIMNAS tahun ini. Menurutnya, kolaborasi ini menegaskan bahwa alumni UGM memiliki kepedulian kuat terhadap kelancaran kegiatan akademik di daerah. “Perasaan bangga dan sukacita selalu ada ketika kami bisa berinteraksi dan membantu UGM,” katanya.

Perwakilan mahasiswa UGM, Muhammad Haikal, menyampaikan rasa terima kasih yang besar atas sambutan dari Kagama Sulawesi Selatan. Ia mengungkapkan bantuan alumni telah hadir sejak hari pertama kedatangan tim UGM di Makassar. Haikal menyebut dukungan tersebut sangat berarti bagi mahasiswa yang sedang menghadapi tekanan kompetisi. “Kami sangat berterima kasih karena dibantu sejak awal, bahkan dalam kondisi mendesak Kagama selalu hadir,” ujarnya.
Haikal menambahkan, perjalanan menuju PIMNAS 38 merupakan proses panjang yang dilalui melalui penyiapan proposal, pelaksanaan program, hingga tahap presentasi di Makassar. Ia berharap hubungan baik antara mahasiswa dan Kagama terus terawat setelah kegiatan ini. Menurutnya, kehangatan dari alumni telah memberikan motivasi tambahan menjelang pengumuman hasil PIMNAS. “Pertemuan malam ini kami harap menjadi awal hubungan yang semakin erat dengan keluarga alumni UGM,” katanya.
Gala dinner ini memperlihatkan bahwa keberangkatan kontingen UGM ke PIMNAS membawa cerita tentang kekuatan jejaring sosial yang menyokong proses belajar mahasiswa. Kebersamaan tersebut memberi energi positif bagi mahasiswa yang masih menantikan hasil kompetisi. Melalui sinergi antara mahasiswa, dosen, dan alumni, UGM berharap semangat kolaborasi ini terus tumbuh dalam berbagai ruang pengabdian.
Penulis: Triya Andriyani
Foto: Donnie
