Universitas Gadjah Mada dan Nanjing University of Aeronautics and Astronautics (NUAA) sepakat untuk melanjutkan kerja sama melalui pendirian International Joint Laboratory (Laboratorium Bersama Internasional). Acara ini berlangsung di Ruang Sidang Pimpinan, Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada pada Senin (9/12), dengan dihadiri Wakil Rektor Bidang Aset dan Sistem Informasi UGM, Arief Setiawan Budi Nugroho, S.T., M.Eng., Ph.D., serta Wakil Presiden NUAA, Zhang Qiqian.
Kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan kerja sama pada aspek pengembangan mahasiswa dan program penelitian ilmiah, serta dengan hasil yang telah tercapai, kedua Pihak bermaksud untuk menyusun Perjanjian Laboratorium Bersama Internasional di bidang Digi-Medical Engineering dan Integrated Measurement System yang diharapkan bertujuan untuk terus meningkatkan perkembangan akademik bersama secara berkelanjutan.
Wakil Rektor Bidang Aset dan Sistem Informasi UGM, Arief Setiawan Budi Nugroho, S.T., M.Eng., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada tahun 2023, kemitraan keduanya telah diperkuat melalui penandatanganan Memorandum of Understanding. Sejak saat itu, kedua universitas telah melaksanakan berbagai kegiatan, termasuk laboratorium bersama, pertukaran mahasiswa, kuliah tamu, kelas musim panas, penelitian jangka pendek, dan lokakarya.
Ia juga menyampaikan bahwa dengan kolaborasi ini diperlukan kerjasama yang kuat diantara keduanya. Dengan semangat untuk berkolaborasi, ia yakin keduanya dapat mengubah kemungkinan dan peluang menjadi manfaat nyata. “Kolaborasi ini bertujuan untuk memajukan pendidikan berkualitas dengan berfokus pada tiga pilar utama pendidikan tinggi: pengajaran dan pembelajaran, penelitian dan publikasi, serta pengabdian masyarakat,” ujar Arief.
Wakil Presiden NUAA, Zhang Qiqian mengungkapkan rasa senangnya lantaran dapat mengunjungi Universitas Gadjah Mada atas nama NUAA. Sebagai salah satu institut aeronautika pertama di Tiongkok, universitas ini unggul di bidang aeronautika, astronautika, dan penerbangan sipil, serta sangat menekankan pada pertukaran dan kerja sama internasional. Ia juga menyampaikan bahwa NUAA telah menjalin kemitraan jangka panjang dengan 200 universitas ternama di seluruh dunia dan terus membangun platform untuk kolaborasi global.
Kemitraan antara NUAA dan UGM telah menghasilkan banyak hal positif, didukung oleh penandatanganan beberapa perjanjian, termasuk Memorandum of Understanding (MOU) dan Perjanjian Kemitraan Global. Pada Juli 2023, keduanya telah memperkuat kerja sama dengan mendirikan Laboratorium Bersama Internasional untuk Digital Medical Engineering and Integrated Measurement System. “NUAA sangat antusias untuk memperdalam kolaborasinya dengan UGM dalam bidang seperti pelatihan bersama mahasiswa, pertukaran dosen, dan penelitian akademik, terutama di bidang keberagaman, kelistrikan, dan teknik kimia,” tutup Zhang Qiqian.
Penulis : Lintang
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Firsto