Universitas Gadjah Mada dan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, kembali melakukan perpanjangan kerjasama. Kerjasama dalam Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ditandatangani Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si dan penjabat Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo, S.E., MSA.
Dalam kerjasama Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, ini masing-masing pihak akan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk kemanfaatan bersama. Adapun ruang lingkup kerjasama meliputi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, penyelenggaraan penelitian dan pengembangan sumber daya alam. Juga dalam penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat, kegiatan ilmiah, seminar dan lokakarya, penyelenggaraan afirmasi pendidikan tinggi, peningkatan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia, dan kegiatan lainnya yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Richard Arnaldo menyatakan 7 bulan yang lalu Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong datang ke UGM untuk mewujudkan kerjasama, dan kini hadir kembali untuk menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang telah berjalan sekaligus memperpanjang kerjasama yang telah terjalin. ”Kami berterima kasih atas kerjasama yang terjalin selama ini. Terima kasih pula sudah ada 30 mahasiswa yang telah KKN di Parigi Moutong dan mereka kini telah kembali ke kampus”, ujar Richard Arnaldo, di Ruang Sidang Pimpinan Universitas Gadjah Mada, Gedung Pusat Lantai 2, Sayap Utara, Bulaksumur Yogyakarta, Rabu (18/9).
Dalam pelayanan bidang kesehatan, ia menyampaikan jumlah tenaga medis Kabupaten Parigi Moutong masih sangat terbatas. Terutama untuk pelayanan dokter-dokter spesialis di daerah pinggiran seperti di daerah Parigi. Bupati mengundang para dokter spesialis lulusan UGM atau mereka yang akan lulus untuk nantinya mau memperkuat pelayanan kesehatan di Kabupaten Parigi Moutong. “Kalau di Moutong dokter-dokter spesialis ada, tapi sangat kurang untuk daerah-daerah di daerah-daerah pelosok”, jelasnya.
Richard Arnaldo juga sangat berharap terhadap penyelenggaraan afirmasi pendidikan tinggi, utamanya kesempatan melanjutkan ke jenjang pendidikan dokter spesialis. Untuk memaksimalkan berbagai potensi yang dimiliki daerah, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong membuka segala bentuk pengabdian dari UGM. “Kami menerima apapun bentuk pengabdian dari UGM untuk kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Parigi Moutong”, katanya.
Arie Sujito menyatakan saat ini adalah era saling berkolaborasi. Oleh karena itu, kerja sama UGM dengan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong merupakan wujud nyata UGM sebagai universitas kerakyatan. “Kita melakukan kerja sama pada semua pemerintah daerah di seluruh Indonesia,” katanya.
Bila sebelumnya, kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong selama ini lebih terkait pada penerjunan mahasiswa KKN dan persoalan kesehatan, Ari berharap pengembangan kerjasama tersebut diperluas. Karena salah satu peran UGM adalah menjawab apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. “Di UGM ada 18 fakultas dan dua sekolah yang mungkin bisa diajak untuk memperluas kerja sama sehingga semakin mempercepat proses pembangunan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat Parigi Moutong,” terangnya.
Penulis : Agung Nugroho
Foto : Firsto