Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Sookmyung Women’s University, dan Asia Pacific Women’s Information Network Center (APWINC) serta didukung oleh Kementerian Pendidikan Korea Selatan melakukan pelatihan peningkatan kompetensi bagi perempuan dan anak muda di bidang kepemimpinan dan kewirausahaan digital yang diikuti sekitar 60 anak muda dari kalangan perempuan.
Kepala Sub Direktorat Pengembangan Inovasi Akademik, Direktorat Kajian dan Inovasi Akademik (DKIA) UGM, Dr. Ngadisih, S.T.P., M.Sc. mengatakan pemberdayaan perempuan ini dikemas dalam kegiatan Sookmyung UNESCO-UNITWIN Digital & Leadership Training pada 1-5 juli lalu yang bertujuan untuk meningkatkan inklusivitas pendidikan dan pemberdayaan perempuan melalui program pelatihan yang diselenggarakan pada tanggal 1-5 Juli 2024 lalu di UGM “Pemberdayaan wanita melalui pendidikan dan inovasi digital tidak hanya dalam kehidupan berakademik saja namun juga dengan misi untuk untuk mengubah masyarakat,” kata Ngadisih dalam keterangannya yang dikirim ke wartawan, Selasa (9/7).
Ngadisih menambahkan dengan keikutsertaan anak muda terutama dikalangan perempuan dalam pelatihan ini untuk mendorong kalangan anak muda membuat perubahan yang lebih baik, dengan memberikan bekal kepada para peserta untuk mendapatkan pengetahuan, kemampuan, dan kepercayaan diri untuk memimpin di era digital. “Kita ingin menjembatani jarak dan menciptakan kesempatan bagi setiap orang untuk mendapatkan pendidikan yang inklusif,” jelasnya.
Program tahunan yang sudah berlangsung sejak 2019 ini, kata Ngadisih, diadakan secara luring dengan 2 kelas yang tersedia yaitu Leadership Training dan Digital Training yang masing-masing kelas beranggotakan 30 mahasiswi program S1/D4 dari berbagai fakultas di UGM. Pada pelatihan Leadership Training, para peserta diajarkan bagaimana mengembangkan kewirausahaan berbasis digital. Sementara pada kelas Digital Training, para peserta diajarkan membuat aplikasi digital berdasarkan ide bisnis mereka.
Perwakilan dari Sookmyung Women’s University, Professor Ji Won Choi dari Departemen Matematika, memaparkan salah satu tujuan dari program ini adalah untuk untuk memberdayakan para wanita melalui pendidikan. Menurutnya memberikan pelatihan dalam dunia digital dan leadership sangatlah penting, dan diharapkan pula dengan program ini dapat memberikan kontribusi dalam perkembangan personal tiap pesertanya. “Kami ingin semakin banyak pemimpin dari kalangan perempuan, tidak hanya untuk komunitas, tetapi juga di universitas,” ujarnya.
Pada kegiatan penutupan pelatihan yang berlangsung di hari Jumat (5/7), Dr. Irwan Endrayanto Aluicius, S.Si., M.Sc., selaku Kepala Sub Direktorat Kajian Akademik DKIA UGM, mengumumkan kelompok dan peserta terbaik dari masing-masing kelas yang berjumlah 8 orang peserta yang berkesempatan untuk mengikuti workshop lanjutan di Korea pada bulan November atau Desember 2024. Pada pidato sambutan penutupan pelatihan, Irwan mengharapkan kegiatan pelatihan ini bisa memberikan manfaat bagi para peserta untuk mengembangkan kemampuan leadership dan digital mereka serta membuat perubahan yang lebih baik untuk masyarakat ke depannya.
Penulis: Leony
Editor: Gusti Grehenson
Foto: Donnie