Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada dan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) TNI, siap bekerja sama dalam pengenalan dan pengembangan budi daya peternakan domba di kalangan prajurit TNI dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional. Hal itu mengemuka dalam penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara Fakultas Peternakan UGM, Forum Ketahanan dan Pembangunan Nasional (Forhannas), dan Pusat Teritorial Angkatan Darat TNI, Sabtu (27/1), di ruang auditorium Fakultas Peternakan UGM.
Dalam keterangan pers yang dikirim pada wartawan, Selasa (30/1), Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., mengaku siap mendukung inisiatif dari TNI AD sebagai upaya untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan, mobilisasi sumber daya, dan akses pasar, serta membina kemitraan yang saling menguntungkan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dalam hal memperkuat ketahanan pangan. “Kami sangat senang dan mengapresiasi, TNI bisa juga ikut meningkatkan promosi protein-protein hewani, seperti daging, susu, dan telur, dalam rangka mengeliminir prevalensi stunting. Hal ini sejalan dengan apa yang sudah dilakukan Fakultas Peternakan UGM dalam mengembangkan inovasi-inovasi pada bidang peternakan yang bertujuan untuk meningkatkan produksi protein hewani di Indonesia,” paparnya.
Pengembangann peternakan domba di kalangann prajurit TNI menurut Dekan, secara tidak langsung ikut memberdayakan prajurit untuk menjadi wirausahawan mandiri dan menjadi agen perubahan yang positif dalam menciptakan manfaat sosial-ekonomi yang nyata bagi masyarakat. “Termasuk nantinya dalam mendorong penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan, ketahanan pangan, dan pembangunan pedesaan, sehingga memperkuat jalinan ketahanan nasional dan ikatan sosial,” katanya.
Bagi Dekan, upaya pengenalan program peternakan domba untuk para prajurit TNI AD ini sekaligus menegaskan komitmen Fakultas Peternakan UGM dalam rangka diseminasi ilmu pengetahuan kepada berbagai kalangan masyarakat dengan menjunjung prinsip-prinsip persatuan, ketahanan, dan pengabdian kepada bangsa.
Brigadir Jenderal TNI, Anan Nurakhman, S.I.P, selaku Kapoksahli PUSTERAD TNI., mengatakan TNI AD terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong kemandirian terutama dalam bidang pangan. Ia menilai potensi sektor pertanian, khususnya peternakan domba, sebagai upaya juga untuk memberdayakan prajurit TNI sekaligus memajukan ketahanan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan ancaman krisis pangan global. “Melalui integrasi strategis peternakan domba, kami bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kemandirian, kewirausahaan, dan tanggung jawab sosial di antara prajurit kami sekaligus berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan ketahanan bangsa Indonesia,” katanya
Program untuk meningkatkan kemandirian ekonomi para prajurit TNI ini menurut Anan dinilai bukan sebagai kegiatan bisnis untuk kepentingan pribadi atau perorangan, sebab hal itu dilarang menurut Pasal 39 UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Sebaliknya ia mendorong lahirnya kewirausahaan sosial yang bertujuan untuk sosial kemasyarakatan. “Dalam hal ini misi untuk penguatan kehidupan prajurit bersama rakyat,” pungkasnya.
Penulis : Prisil
Editor : Gusti Grehenson