Universitas Gadjah Mada berkolaborasi dengan Universiti Kebangsaan Malaysia dalam penyelenggaraan the 11th ASEAN Youth Volunteer Programme (AVYP) pada tanggal 31 Oktober hingga 12 November 2023 di Yogyakarta. Penandatanganan kesepakatan kerja sama antara kedua institusi dilakukan Senin (9/10) di Gedung Pusat UGM, menandai komitmen kedua pihak terhadap isu kepemudaan dan kebudayaan.
“Di era ini kita menghadapi berbagai persoalan, mulai dari persoalan lingkungan, pangan, hingga kepemudaan. Generasi muda saat ini sangat rentan dan kerap kali harus menghadapi dampak negatif dari kemajuan teknologi. Karena itu kami percaya program seperti ini akan sangat bermakna bagi para pemuda di Indonesia dan di negara-negara lain di Asia Tenggara,” tutur Wakil Rektor UGM Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA.
AYVP sendiri merupakan program yang memfasilitasi mahasiswa untuk mengikuti berbagai kegiatan sosial di tengah masyarakat. Dengan mengikuti kegiatan tersebut, mahasiswa diharapkan dapat saling bertukar pengalaman, mengembangkan kapasitas personal, serta meningkatkan pemahaman lintas budaya.
Wening menuturkan, kemitraan antara kedua institusi serta keterlibatan UGM dalam program ini juga sejalan dengan komitmen UGM terhadap isu keberlanjutan, khususnya dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs). Ia berharap, program ini dapat menjadi wadah bagi pembentukan generasi muda yang tangguh, yang nantinya dapat ikut berkontribusi dalam pemecahan berbagai persoalan di masyarakat.
“Terima kasih telah memilih UGM untuk melakukan kerja sama. Kami berharap program ini akan memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa, dan selanjutnya mereka pun dapat membagikan manfaat tersebut kembali kepada masyarakat,” ucap Wening.
Pada kesempatan yang sama Deputy Vice-Chancellor Universiti Kebangsaan Malaysia, Prof. Dato’ Ts. Dr. Dato’ Norazah Mohd Nordin, menyampaikan apresiasi atas sambutan dan kerja sama yang baik dari UGM. Kolaborasi ini, menurutnya, sangat bermakna bagi kedua institusi, dan akan semakin menguatkan ikatan kemitraan yang telah terbangun selama ini.
“AYVP bukan sekadar sebuah program, tetapi bukti komitmen kita dalam membentuk pemimpin masa depan dengan menyediakan platform bagi para pemuda untuk berinteraksi melalui aktivitas yang bermakna melampaui batas-batas teritorial dan perbedaan budaya,” ucapnya.
Ia menuturkan, antusiasme mahasiswa terhadap program ini terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan tingginya kepedulian dan rasa tanggung jawab sosial generasi muda terhadap masyarakat di sekitar mereka.
“Senang sekali melihat semangat dan dedikasi para pemuda untuk memberikan dampak bagi masyarakat. Semoga para mahasiswa bisa belajar dari satu sama lain dan bersama-sama memunculkan solusi atas berbagai masalah regional,” imbuhnya.
Penulis: Gloria
Fotografer: Donnie