
Universitas Gadjah Mada bersama Universitas Halmahera Utara (Uniera) dan Universitas Khairun (Unkhair) bertekad mendorong pembangunan di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Melalui program KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat), ketiganya siap berkolaborasi dan tengah mempersiapkan keberangkatan mahasiswa untuk pelaksanaan KKN-PPM yang akan di beragkatkan pertengahan Juni ini.
Kolaborasi KKN-PPM tiga perguruan tinggi di Halmahera Utara, ini merupakan wujud kontribusi nyata dalam memberdayakan masyarakat serta menjaga kearifan lokal. Bertajuk Kelana Hara di wilayah Maluku Utara, ketiga perguruan tinggi dari 20 Juni s.d 8 Agustus 2025 akan membangun sinergi guna mendukung pembangunan masyarakat.
Prof. Dr. Tri Kuntoro Priyambodo, M.Sc., selaku Dosen Pembimbing Lapangan dalam kegiatan pra KKN-PPM UGM mengatakan Kolaborasi Halmahera Utara atau Kelana Hara merupakan program yang mengintegrasikan nilai-nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat, dengan semangat menjelajah (kelana) dan merawat warisan budaya serta sumber daya lokal (Halmahera Utara) yang dimiliki oleh masyarakat Maluku Utara. Kelana Hara telah melaksanakan serangkaian kegiatan pra-KKN, seperti pelatihan pemetaan potensi desa, pelatihan komunikasi lintas budaya, dan koordinasi dengan pemerintah daerah serta tokoh masyarakat setempat. “Tentunya kita akan gunakan pendekatan partisipatif yang menjadi ciri khas KKN-PPM Kelana Hara, dimana mahasiswa dirancang untuk tinggal, belajar, dan bekerja secara langsung bersama masyarakat, sehingga terjalin hubungan yang erat dan kolaboratif”, ujarnya di Kampus UGM Kamis (5/6).
Pelaksanaan KKN-PPM Kelana Hara di Maluku Utara, menurut Tri Kuntoro, selaras dengan upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), seperti pengentasan kemiskinan, pendidikan berkualitas, pelestarian ekosistem laut dan darat, serta pelestarian budaya dan identitas lokal. Program ini, disebutnya, menjadi bagian dari agenda strategis UGM dalam memperluas cakupan pengabdian lintas wilayah. “Setelah sebelumnya sukses dilaksanakan di berbagai daerah seperti NTT, Papua, dan Kepulauan Talaud. Pelaksanaan di Maluku Utara pada tahun ini diharapkan menjadi tonggak penting untuk memperkuat sinergi antara kampus, masyarakat, dan pemerintah dalam membangun Indonesia dari pinggiran,” ucapnya.
Penulis : Agung Nugroho
Foto : Mongabay