
Sebanyak 300 warga Desa Getas, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan yang diselenggarakan Universitas Gadjah Mada bersama Pertamina Foundation.Kegiatan pemeriksaan kesehatan dilaksanakan di Balai Desa Getas, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Rabu (26/2), meliputi pemeriksaan kesehatan umum dan pemeriksaan kesehatan laboratorium seperti tekanan darah, kolesterol, gula, hemoglobin (hb), serta pemeriksaan gigi. Dalam kegiatan pengabdian yang dimotori Program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, Tim Pemberdayaan Fisipol UGM ini, juga digelar pengajian kebangsaan bersama Gus Muwafiq. Pengajian untuk masyarakat Getas dalam rangka menyambut Bulan Ramadhan.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si menyambut baik penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan dan pengajian bersama. Dua kegiatan tersebut, disebutnya sebagai bagian dari komitmen UGM bersama masyarakat dan mitra untuk senantiasa sadar kesehatan. “Sadar sehat melalui komunitas agar ada partisipasi dari warga. Masyarakat sehat tentunya menumbuhkan pemberdayaan ekonomi, ada juga pengelolaan lingkungan berkelanjutan yang mendukung masyarakat agar sehat,” katanya.
Arie merasa senang karena dua kegiatan ini mendapat sambutan dari warga masyarakat, pemerintah desa, ormas, kelompok perempuan dan lain-lain. Ia berharap dalam jangka panjang kegiatan-kegiatan semacam ini dapat melibatkan banyak fakultas di UGM. Fakultas-fakultas diharapkan mendukung terutama untuk kerja-kerja pemerintah jangka panjang. “Pemeriksaan kesehatan yang digelar ini kan bagian dari respon masyarakat yang konon banyak yang sakit. Jadi ini tantangan buat Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan program ini. Kita selalu berharap ada networking dengan warga sini, dan menjalin kemitraan yang tujuannya memberi jalan agar pemerintah daerah juga nantinya intens memberi perhatian pada masyarakat menyangkut soal kesehatan,” terangnya.
Dr. Yuanita dari klinik Gadjah Mada Medical Center (GMC) UGM yang terlibat dalam kegiatan ini mengatakan selain pemeriksaan kesehatan juga dilakukan edukasi untuk masyarakat. Setelah pasien selesai dengan pemeriksaan umum atau laboratorium maka diarahkan bertemu dokter untuk berkonsultasi. “Hasil cek laboratorium seperti apa, misalnya tensi tinggi atau kolesterolnya tinggi maka dibawakan obat untuk terapi,” jelasnya.
Yuanita mengakui dari hasil pemeriksaan menunjukan banyak lansia ditengarai mengidap tensi dan kolesterol tinggi. Beberapa diantaranya juga ada yang memiliki kadungan gula tinggi. “Sehingga kami disini menyampaikan motivasi terutama dari sisi pengelolaan pola hidup. Misalnya menyangkut dietnya, bagaimana agar tidak mudah stress dan lain-lain,” terangnya.
Yuanita menuturkan masih banyak masyarakat Desa Getas beranggapan bila orang melakukan pekerjaan sebagai aktivitas berolahraga. Padahal antara keduanya, disebutnya sebagai dua hal yang tidak sama. “kita sampaikan pada masyarakat untuk olahraga perlu pemanasan. Semua menggerakkan badan, tapi kalau orang bekerja itu gerakannya monoton, satu gerakan tertentu. Beda dengan olah raga yang gerakannya lebih bervariasi. Seperti itulah yang kita lakukan pemeriksaan sekaligus mengedukasi. Di kegiatan inipun kami juga menyediakan bingkisan sehat berupa susu, bisckit dan vitamin tambah darah khusus ibu hamil dan lansia,” imbuhnya.
Budi Prayitno selaku Sekretaris Desa Getas menyambut baik kegiatan pemeriksaan kesehatan untuk masyarakat. Kegiatan ini, menurutnya, bisa membantu warga Getas melihat kondisi kesehatannya. Tanpa harus datang ke Pusat Kesehatan Pembantu atau Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), warga bisa periksa kesehatan bermacam-macam. “Ini bakti sosial berupa pemeriksaan ini yang pertama kali dan terbesar, kemarin ditarget 350 dari info kader-kader Posyandu. Kita berharap bisa dilakukan kembali kedepannya secara berkala. Ini sangat membantu karena warga bis mengukur kesehatannya tidak jauh-jauh,” ungkapnya.
Penulis : Agung Nugroho