
Universitas Gadjah Mada menggelar acara Uji Publik Calon Majelis Wali Amanat (MWA) Unsur Mahasiswa sebagai bagian dari proses demokratis untuk menentukan wakil mahasiswa di organ tertinggi universitas. Ketiga calon anggota MWA dari mahasiswa yakni Dani Ardian dari Prodi Sarjana Filsafat, Fitri Ariska dari Prodi Magister Filsafat dan Arkan Pradipta dari Prodi Magister Teknik Elektro, Fakultas Teknik.
Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, menyambut baik uji publik calon anggota MWA dari unsur mahasiswa. Ia menekankan pentingnya partisipasi mahasiswa dalam mengawal kemajuan universitas. “Ini bukan sekadar soal siapa yang terpilih, tetapi soal komitmen membangun organisasi representatif. MWA menjadi tempat belajar kolektif tentang tanggung jawab, jaringan, dan kepemimpinan,” ujarnya, Selasa (17/6) di ruang Multimedia Gedung Pusat.
Senada dengan itu, Ketua Senat Akademik, Prof. Dr. Sulistiowati, S.H., M.Hum., menekankan bahwa MWA merupakan miniatur dari masyarakat UGM yang ideal: beragam namun bersatu. Ia juga mengingatkan pentingnya memilih calon yang memiliki integritas dan dedikasi, bukan semata kecerdasan akademik. “MWA bukan hanya soal penyusunan kebijakan non-akademik, tetapi juga wadah untuk menyuarakan kepentingan mahasiswa dalam urusan SDM, keuangan, dan kerja sama,” ungkapnya.
Perwakilan MWA Unsur Mahasiswa 2024, Dewa Ayu Maden Diyah Amanidi, yang memberikan refleksi dari pengalamannya selama menjabat. Ia mengajak mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan kritis kepada para calon agar benar-benar memahami visi dan komitmen mereka ke depan. “Saya berharap teman-teman bisa menyampaikan ekspektasinya secara terbuka dan memberi kepercayaan kepada calon yang paling siap membawa suara mahasiswa,” ujarnya.
Uji publik ini menjadi forum penting untuk menguji gagasan, visi, serta kemampuan komunikasi para calon. Mahasiswa yang hadir turut aktif dalam memberikan pertanyaan, kritik, dan masukan terhadap tiga bakal calon yang maju untuk menduduki posisi strategis ini.
Dengan diadakannya uji publik ini, UGM menegaskan komitmennya dalam membangun tata kelola kampus yang demokratis, partisipatif, dan berorientasi pada keberlanjutan. Keterlibatan mahasiswa dalam pengambilan keputusan strategis diharapkan mampu memperkuat posisi UGM sebagai perguruan tinggi yang adaptif, inklusif, dan responsif terhadap dinamika zaman.
Penulis : Rahma Khoirunnisa
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Donnie