Tantangan baru dalam dunia kerja telah mengubah lanskap pendidikan di Indonesia. Perubahan drastis seperti internet, automasi, dan kecerdasan buatan memengaruhi kebutuhan sumber daya manusia. Hal ini menyebabkan pergeseran di sektor tenaga kerja, meningkatkan kebutuhan pada beberapa sektor sementara mengurangi di sektor lain. Meskipun Indonesia tengah mengalami bonus demografi dengan peningkatan angkatan kerja, manfaat ekonominya bisa terancam jika surplus sumber daya manusia ini tidak dikelola dengan cermat, berpotensi menimbulkan masalah pengangguran yang merugikan.
Untuk menghadapi situasi ini, peran universitas sangat krusial dalam mengembangkan sumber daya manusia. Sejalan dengan Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024, Universitas Gadjah Mada (UGM) berupaya memperbaiki kualitas pembelajaran, relevansi pendidikan tinggi, dan kualitas tenaga pengajar serta staf, dengan tata kelola yang baik. Fokus kebijakan Tridharma periode 2022-2027 adalah menjadikan UGM sebagai universitas unggul, inovatif, inklusif, dan bertanggung jawab secara sosial.
Direktur Kajian dan Inovasi Akademik, Dr. Hatma Suryatmojo, S.Hut., M.Si., mengatakan UGM berkomitmen mewujudkan pendidikan transdisipliner yang unggul, inovatif, inklusif, dan aplikatif, yang tercermin dalam Rencana Strategis (Renstra) UGM Tahun 2022-2027. Sebagai wujud nyata komitmen tersebut, UGM meluncurkan platform UGM Online (https://ugmonline.id) dengan sistem pendidikan terbuka dan daring berbasis Massive Open Online Course (MOOC) untuk mendukung pembelajaran sepanjang hayat atau Continuing Education. UGM Online menguatkan kontribusi UGM dalam target pembangunan berkelanjutan (SDGs) terutama SDG 4 (Quality Education), SDG 8 (Decent Work and Economic Growth), SDG 10 (Reduced Inequalities), dan SDG 17 (Partnership for the Goals).
“UGM Online dapat diikuti oleh siapa saja, mahasiswa, pekerja, praktisi, hingga pengambil kebijakan untuk meningkatkan pengetahuan dan skill mereka di berbagai bidang,”kata Hatma, Selasa (19/12).
UGM Online, kata Hatma, juga sebagai wujud implementasi Permendikbud Ristek No. 53 Tahun 2023 Tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi yaitu materi pembelajaran dapat diisi dalam bentuk program kredensial mikro atau pembelajaran daring yang bersifat terbuka (MOOC).
UGM online adalah sebuah platform berbasis web yang menyediakan materi pembelajaran berbasis micro-credential bersertifikat dan disajikan dalam format MOOC. Melalui UGM online, seluruh masyarakat Indonesia dan dunia dapat menikmati pembelajaran yang lebih mudah, murah dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan cara belajar masing-masing pembelajar.
“Bertepatan dengan Dies Natalis ke-74 UGM tanggal 19 Desember hari ini Platform UGM online telah kita luncurkan,”katanya.
Pada saat peluncuran telah tersedia 58 kelas dengan bahasa Indonesia dan kelas internasional yang berasal dari beragam disiplin ilmu seperti peternakan, teknologi informasi, psikologi, pendidikan dan ilmu pengetahuan umum. Materi-materi yang disajikan dalam UGM Online cukup beragam untuk memastikan bahwa materi pembelajaran yang dikembangkan juga menjadi bagian dari upaya pencapaian pembangunan berkelanjutan/ Sustainable Development Goals (SDGs).
Kelas yang ditawarkan pada UGM Online cukup beragam. Keragaman ini bertujuan untuk memastikan bahwa siapa saja bisa belajar di UGM dan mendapatkan manfaat secara langsung dari proses pembelajaran tersebut. Direktur Direktorat Kajian dan Inovasi Akademik menegaskan bahwa UGM online diluncurkan sebagai salah satu wujud semangat pendidikan inklusif di UGM. Semua konten dikembangkan bersama seluruh dosen / instruktur / pengajar / praktisi bereputasi untuk memberikan layanan diseminasi pengetahuan kepada masyarakat luas. Melalui platform baru ini, UGM dapat terus menjalankan mandat untuk menjadi pemimpin dalam mencetak sumber daya manusia unggul Indonesia dengan pendidikan yang berkualitas.
Sumber: Direktorat Kajian dan Inovasi Akademik UGM