
Universitas Gadjah Mada menggelar acara pembekalan bagi calon wisudawan program pascasarjana periode IV tahun akademik 2024/2025 pada Senin (22/7) di Gedung Grha Sabha Pramana. Kegiatan ini menghadirkan Alfreno Kautsar, Staf Khusus termuda di Kementerian Komunikasi dan Digital RI yang juga merupakan alumnus Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Di usia yang baru menginjak 26 tahun, Alfreno telah dipercaya mengemban peran strategis di kementerian. Kehadirannya menjadi inspirasi tersendiri bagi para lulusan yang tengah bersiap menghadapi fase baru pascawisuda.
Dalam paparannya di hadapan ratusan calon wisudawan program magister, doktor, spesialis, dan subspesialis, Alfreno menekankan bahwa gelar akademik dari UGM memiliki nilai strategis yang memperkuat posisi lulusan di tengah masyarakat. Ia menilai bahwa pendidikan tinggi bukan hanya tentang capaian pribadi, tetapi juga tentang bagaimana seseorang dapat memberi manfaat seluas-luasnya. “Ketika kita mengabdi dan memiliki kredibilitas dengan gelar, kita menjadi lebih didengar orang,” ujarnya. Ia mendorong lulusan UGM untuk percaya diri menampilkan kapasitas terbaiknya, tanpa kehilangan kerendahan hati yang menjadi nilai khas Gadjah Mada.
Alfreno juga mengajak para lulusan untuk aktif dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia. Menurutnya, tantangan digitalisasi seperti disrupsi teknologi dan kecerdasan buatan harus dijawab dengan kesiapan dan literasi digital yang memadai. Ia menekankan bahwa generasi muda memiliki peran sentral dalam membentuk wajah baru industri berbasis inovasi. “Pascawisuda adalah momentum untuk menghasilkan karya, entitas, dan kajian yang berdampak luas,” pesannya. Alfreno percaya bahwa setiap lulusan memiliki potensi untuk menjadi pemimpin perubahan di era digital.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem Informasi UGM, Arief Setiawan Budi Nugroho, S.T., M.Eng., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan harapan agar para lulusan senantiasa menjaga nama baik almamater. Ia mengingatkan bahwa predikat sebagai lulusan UGM membawa tanggung jawab moral untuk terus berkontribusi di masyarakat. “Tidak hanya bekerja dan berkarir, tetapi mengembangkan bangsa ini dan menjaga nama baik UGM dengan integritas,” tegasnya. Menurutnya, integritas dan dedikasi menjadi modal penting dalam menghadapi tantangan global saat ini.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Kagama Surakarta, Drs. KGPH. A. Dipokusumo, M.Si., juga menyampaikan pesan khusus kepada para calon wisudawan. Ia mengajak para lulusan untuk tetap terhubung dengan komunitas alumni sebagai bagian dari sinergi yang berkelanjutan. “Selamat bergabung dan bersinergi bersama Kagama untuk mengabdi dan membangun masa depan,” ujarnya. Jaringan alumni, menurutnya, merupakan kekuatan kolektif yang dapat menjadi wadah kolaborasi lintas sektor demi kemajuan bangsa.
Sebagaimana diketahui, UGM telah meluluskan sebanyak 917 wisudawan program pascasarjana pada Rabu (23/7). Pembekalan ini menjadi bagian dari upaya universitas dalam membekali lulusan tidak hanya secara akademis, tetapi juga secara mental, jejaring, dan wawasan praktis. Melalui kegiatan ini, UGM berharap para lulusan siap berkiprah di berbagai sektor dengan membawa semangat pengabdian dan kebermanfaatan. Momen ini juga menjadi pengingat bahwa gelar bukanlah akhir, melainkan awal dari kontribusi nyata di tengah masyarakat.
Penulis: Bolivia Rahmawati
Foto: Donnie
Editor: Triya Andriyani