Universitas Gadjah Mada ikut berpartispasi dalam pameran Pendidikan Indonesia di Qatar atau the 1st Indonesian Education Expo yang diselenggarakan oleh KBRI Doha pada 11 dan 12 Mei 2024 di Rotana Hotel, City Center, Doha, Qatar. Selain UGM, ada universitas negeri dan swasta Indonesia lainnya juga ikut andil pada pameran pendidikan Indonesia yang pertama kali diadakan di Qatar tersebut, yakni Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Diponegoro, Universitas Sumatera Utara, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Bina Nusantara.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UGM, drg. Rosa Amalia, M.Kes.,Ph.D., dalam keterangan yang dikirim ke wartawan, Kamis (30/5), mengatakan UGM mengirimkan 9 orang delegasi yang merupakan perwakilan 3 fakultas dan 1 Direktorat untuk ikut berpartisipasi dalam pameran Pendidikan tersebut yaitu Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam serta Fakultas Psikologi serta Direktorat Kemitraan dan Relasi Global.
Dalam kegiatan pameran kali ini, ujar Rosa, delegasi UGM membawa misi untuk mempromosikan program International Undergraduate Program (IUP) dari prodi mereka masing-masing. “Khusus untuk Fakultas Kedokteran Gigi, kegiatan Edufair ini merupakan salah satu ajang promosi untuk program IUP mereka yang baru akan menerima mahasiswa pada 2025 mendatang,” ujarnya.
Dalam kegiatan pameran Pendidikan kalin ini, kata Amalia, booth UGM mendapat antusias yang cukup tinggi dari orang tua calon mahasiswa dan calon mahasiswa yang merupakan diaspora Indonesia.
Selain mengikuti expo, delegasi UGM juga sempat berkunjung ke Al-Khor, sebuah kota di Doha, dengan jumlah WNI yang cukup tinggi yang berdomisili di sana. Di Al-Khor, delegasi UGM dan ITS berkesempatan membuka sesi presentasi dan diskusi dengan diaspora di sana. Delegasi UGM juga berkesempatan untuk menjalin silaturahmi dengan KAGAMA Qatar. “Sekitar 30 orang anggota KAGAMA Qatar hadir dan bersantap malam bersama-sama delegasi UGM,” ujarnya.
Sebagai informasi, menurut catatan Kementerian Pendidikan dan Pengajaran Tinggi Negara Qatar, saat ini terdapat sekitar 2.063 anak-anak diaspora Indonesia di Qatar. Mereka menempuh pendidikan di Qatar dalam berbagai jenjang dari pendidikan TK hingga SMA. Setiap tahunnya, mereka menjadi target berbagai lembaga pendidikan tinggi dari negara-negara lain untuk digaet dan dijadikan calon mahasiswa. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Doha telah turut mempromosikan pendidikan tinggi Indonesia, bukan hanya kepada anak-anak diaspora Indonesia tetapi juga kepada siswa asing lain di Qatar.
Sumber: OIA UGM
Editor: Gusti Grehenson