
Universitas Gadjah Mada melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama dengan tiga Pemerintah Kabupaten sekaligus, yakni Pemkab Mukomuko, Pemkab Kampar, dan Pemkab Buton Selatan di Ruang Multimedia 1, Lantai 3, Sayap Utara, Gedung Pusat UGM, pada Senin, 22 September 2025. Kesepakatan bersama ini ditandatangani oleh Rektor UGM, Prof. Ova Emilia dan Bupati daerah masing-masing.
Penandatanganan kesepakatan bersama ini merupakan kerjasama lanjutan yang telah ada sebelumnya. Rektor UGM, Ova Emilia berharap dengan adanya kerjasama lanjutan ini apa yang sudah dilakukan dan yang akan direncanakan bisa dilanjutkan sebaik-baiknya dengan bidang ilmu yang UGM miliki. “Kami mempunyai 20 fakultas dan sekolah dengan lebih 290 prodi, hampir semua bidang keilmuan yang siap memberikan kontribusi,” jelasnya.
Kerja sama ini menurut Rektor, selaras dengan misi UGM untuk menjalankan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta pelestarian dan pengembangan ilmu yang unggul dan bermanfaat bagi masyarakat. “Saya kira kesepakatan bersama yang terjalin dengan berbagai bidang ini sesuai pengembangan potensi unggulan daerah masing-masing kabupaten,” harapnya.
Selaras dengan potensi pengembangan yang diharapkan Kabupaten Mukomuko, kesepakatan bersama ini akan ditindaklanjuti oleh Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) dalam bidang Melalui sambutannya,
Bupati Mukomuko, Choirul Huda, mengungkapkan potensi kerjasama dengan UGM yaitu dalam bidang pengembangantenaga SDM kesehatan di rumah sakit melalui melalui pengiriman Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). “Saya ingin memiliki dokter spesialis yang handal sehingga tidak sering terjadi rujukan,” pungkasnya.
Sementara Bupati Kampar, Ahmad Yuzar, S.Sos, MT berharap kerjasama tidak hanya terbatas pada pengembangan sumber daya manusia, penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi juga mengimplementasikan pekerjaan-pekerjaan secara teknis. Menindaklanjuti kesepakatan bersama kedua belah pihak ini akan dikoordinasikan oleh Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) UGM.“Semoga kerjasama ini bisa berlanjut kemudian memberikan manfaat yang besar terhadap UGM dan masyarakat Kabupaten Kampar,” ujarnya.
Sedangkan ruang lingkup kerjasama UGM dengan Pemerintah Kabupaten Buton Selatan meliputi penyiapan tenaga ahli, paket ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan, penelitian, pengkajian, pelatihan dan pengembangan, serta pengabdian masyarakat. Bupati Buton Selatan, Muhammad Adios juga berharap nantinya Kabupaten Buton Selatan bukan hanya menjadi tujuan mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tetapi juga termasuk sebagai lokasi visit pendidikan. “Semoga kedepannya dapat mendorong peningkatan kapasitas aparatur sipil negara serta melakukan kerjasama penelitian bersama UGM secara teknis di bidang perikanan, kelautan dan pertambangan,” terangnya.
Penulis : Jesi
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Donnie