Universitas Gadjah Mada dan Universitas Bojonegoro sepakat menjalin kerja sama di bidang tridarma perguruan tinggi dan pendampingan pembukaan Fakultas Geografi di Universitas Bojonegoro. Hal itu mengemuka dalam penandatanganan kerja sama yang dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA, degan Rektor Universitas Bojonegoro, Dr. Tri Astuti Handayani, S.H., M.M., M.Hum., Kamis (6/6), di Kantor Pusat UGM.
Ruang lingkup bidang kerja sama ini mencakup tiga hal, pertama, rekrutmen karyawan yang meliputi informasi lowongan pekerjaan (Job Posting), perekrutan di kampus (Campus Hiring), magang, seminar, atau pelatihan karier (Career Workshop), dan bursa kerja (Career Expo). Kedua, pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaborasi dengan Universitas Bojonegoro di daerah Bojonegoro dan Tuban, Jawa Timur. Lalu ketiga, pendampingan pembukaan Fakultas Geografi di Universitas Bojonegoro.
Wening Udasmoro menyambut baik kesempatan kerja sama dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran perguruan tinggi nasional. Menurutnya, setiap institusi memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Untuk itu, perjanjian kerja sama ini menjadi salah satu cara untuk bisa mengevaluasi satu sama lain.
“Sesuai dengan kekuatan kita masing-masing, saya kira semua institusi memiliki kekuatannya. Paling penting adalah bagaimana kita mensinergikan bersama, sehingga semua maju bersama,” ucap Wening.
Menurutnya, Penandatanganan kerja sama antara UGM dan Universitas Bojonegoro menandai terbukanya kolaborasi baru antar lembaga pendidikan. Melalui perjanjian ini, diharapkan akan tumbuh inovasi-inovasi lainnya untuk terus mengembangkan pendidikan Indonesia lebih inklusif dan berkelanjutan. “Saya kira kita memiliki peluang untuk bekerja sama sangat terbuka luas dan menguntungkan,” jelasnya.
Tri Astuti Handayani menegaskan bahwa kerja sama ini akan sangat membantu kedua universitas dalam meningkatkan mutu pendidikan masing-masing. Utamanya dalam mengimplementasikan Tri Dharma perguruan tinggi. “Kami memiliki misi untuk menghasilkan SDM yang inovatif dan kompetitif pada tahun 2030. Oleh karena itu, ini merupakan salah satu dari misi kami, yaitu menjalin kerja sama dengan pemerintah, lembaga, atau stakeholder yang saling menguntungkan,” tutur Tri Astuti.
Ia menyambut baik keterbukaan UGM untuk memberi pendampingan dan asistensi terkait dengan rencana pembukaan fakultas geografi di Universitas Bojonegoro ini akan langsung didampingi oleh Fakultas Geografi UGM. “Semoga apa yang kita inginkan ini kedepannya dapat berjalan lancar dan bermanfaat,” ungkapnya.
Penulis: Tasya
Editor: Gusti Grehenson
Foto: Firsto