
Universitas Gadjah Mada kembali menorehkan prestasi di bidang kehumasan pada ajang Anugerah Humas Indonesia (AHI) tahun 2025 yang bertajuk “Akuntabilitas Komunikasi dan Keterbukaan Informasi Publik untuk Indonesia Maju.” Dalam ajang bergengsi yang berlangsung di Surabaya pada 29 september lalu, UGM berhasil meraih Silver Winner pada kategori Pelayanan Informasi Publik Terinovatif dan Program Kehumasan Pemerintah. Selain itu, Ketua Tim Kerja Hubungan Masyarakat, Hestining Kurniastuti, S.S., M.B.A., juga turut meraih Bronze Winner dalam kategori Kartini Humas Indonesia. Capaian ini menjadi bukti komitmen UGM dalam membangun komunikasi publik yang akuntabel, terbuka, dan memberi manfaat bagi khalayak luas.
Sekretaris Universitas (SU) UGM, Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, S.H., LL.M., menyampaikan ucapan syukur sekaligus apresiasi atas penghargaan di riah UGM dalam ajang AHI kali ini. “Prestasi ini menunjukkan bahwa kehumasan di UGM tidak hanya berperan dalam menyampaikan informasi, tetapi juga menjalankan fungsi strategis dalam menjaga akuntabilitas, membangun kepercayaan publik, dan memperkuat reputasi universitas,” ujarnya, Jumat (10/10).
Ia menambahkan bahwa keberhasilan ini menjadi pemantik bagi seluruh sivitas untuk terus berupaya memperkuat peran komunikasi pada lembaga agar tetap relevan dengan kebutuhan zaman. Penghargaan ini juga dinilai sejalan dengan komitmen UGM untuk menghadirkan tata kelola universitas yang transparan, terbuka, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. “Melalui penguatan strategi komunikasi dan sinergi antar unit kerja, UGM bertekad mempertahankan kepercayaan publik sekaligus mengukuhkan diri sebagai perguruan tinggi informatif yang adaptif terhadap perkembangan ilmu komunikasi dan teknologi,” ujarnya.
Bagi Sandi, capaian UGM di ajang Anugerah Humas Indonesia 2025 menegaskan bahwa peran kehumasan bukan hanya sekedar penyedia informasi, tetapi juga sebagai jembatan yang membangun hubungan harmonis antara kampus dengan masyarakat. Keberhasilan ini diharapkan menjadi pijakan kuat bagi UGM untuk langkah pengembangan praktik kehumasan yang lebih adaptif dan berorientasi pada dampak positif. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, UGM berkomitmen menjaga kepercayaan publik dan siap mempertahankan gelar institusi pendidikan berintegritas yang berdaya saing global.
Seperti diketahui, AHI 2025 mencatat partisipasi yang cukup tinggi, yakni 198 entri dari 59 instansi di seluruh Indonesia. Dewan juri menetapkan 110 pemenang dari 43 institusi, termasuk UGM yang berhasil membawa pulang tiga penghargaan sekaligus. Prestasi ini menempatkan UGM sebagai salah satu perguruan tinggi dengan etos kerja humas terbaik di Indonesia, sekaligus menunjukkan konsistensi kampus dalam memberikan informasi yang transparan kepada publik.
Penulis : Ika Agustine
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Donnie