Universitas Gadjah Mada berhasil meraih penghargaan sebagai Universitas Terproduktif dalam publikasi selama tahun 2024 pada malam penghargaan The Conversation Indonesia Author Award (TCID). Pagelaran ini diselenggarakan oleh The Conversation Indonesia secara online melalui kanal youtube Channel TCI, Jumat (31/1).
Di kategori penghargaan Institusi Universitas Terproduktif tersebut, UGM disebutkan menghasilkan 43 publikasi yang dimuat di The Conversation Indonesia, disusul Universitas Indonesia (UI) sebanyak 41 publikasi dan Universitas Islam Indonesia (UII) sebanyak 38 publikasi.
Direktur Penelitian UGM Prof. Mirwan Ushada menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang telah diberikan oleh The Conversation Indonesia. Penghargaan ini, kata Mirwan, makin melecut semangat dari para peneliti di lingkungan UGM dalam menyebarkan pengetahuan baru dalam rangka ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. “UGM sebagai institusi pendidikan tinggi terus berkomitmen membangun collective intelligence keilmuan dari hulu hingga hilir, “ katanya.
Menurutnya setiap publikasi yang disampaikan oleh kalangan peneliti perguruan tinggi bisa menjadi alat bantu dalam memvalidasi dari berbagai kesimpangsiuran informasi dan data yang beredar di media sosial. “Selain sebagai bahan refleksi dari tulisan para peneliti namun juga sebagai alat bantu dalam memvalidasi data dan fakta,” katanya.
Sebanyak 13 kategori penghargaan yang diberikan di malam penghargaan TCID, selain berhasil meraih penghargaan Universitas terproduktif, salah satu asisten peneliti di Pusat Kedokteran Tropis UGM, Ronny Soviandhi, berhasil meraih penghargaan sebagai penulis pilihan editor bidang kesehatan.
Ronny mengaku senang dan banggsa sekaligus bersyukur mendapat penghargaan sebagai penulis pilihan editor kesehatan. Penghargaan ini menurutnya makin memotivasi dirinya untuk terus bersemangat menyampaikan informasi terkait penyakit yang semakin dilupakan oleh banyak orang, yakni penyakit Kusta, TBC dan HIV. “Kita ingin terus menyebarkan pengetahuan dengan gap masyarakat yang belum banyak terliterasi. Pengetahuan jadi kunci untuk memberdayakan komunitas sekaligus menjadi rujukan dalam pengambilan keputusan yang lebih baik,” ujarnya.
Dalam penghargaan TCID kali ini, ada 700 artikel dari lebih dari 600 peneliti yang berasal dari perguruan tinggi maupun dari kementerian dan lembaga. Pemberian penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada peneliti yang mempublikasikan artikel dalam membangun peningkatan literasi pengetahuan di masyarakat.
Penulis : Gusti Grehenson