Universitas Gadjah Mada, PT Stem Cell and Cancer Research Indonesia dan Yayasan Agung Putra Ibrahim (YAPI) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama tentang Kerja Sama Tridharma Perguruan Tinggi, Penyediaan Layanan Medis, Uji Klinis, Serta Pengembangan Riset dan Teknologi Stem Cell, Senin (6/1), di Ruang Sidang Pimpinan Universitas Gadjah Mada, Gedung Pusat Lantai 2, Sayap Utara, Bulaksumur, Yogyakarta.
Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama ini dilakukan oleh Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D. bersama Prof. Dr. dr. Agung Putra, M.Si., M.Ed., selaku Ketua Yayasan Agung Putra Ibrahim. Dalam penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut, Rektor UGM menyatakan dukungannya secara penuh melalui kerja sama ini dalam pengembangan riset pengobatan dengan metode sel punca dan pegobatan penyakit kanker. “Dengan dukungan yang ada kami sebagai akademisi melalui pengajaran dan penelitian akan bisa mendukung lebih cepat lagi jalannya hal hal yang ada di Stem Cell and Cancer Research,” kata Rektor
Selain itu, Prof. Ova pun menyampaikan harapannya agar kerja sama ini dapat mengembangkan tidak hanya pengetahuan, namun juga produk-produk yang dapat dimanfaatkan di lapangan. Menurutnya, dengan kerja sama ini segala pihak yang terlibat dapat mengembangkan produk dan inovasi yang dapat bermanfaat bagi banyak pihak. “Bukan hanya sebatas riset di laboratorium saja, tapi sesuatu yang bisa dihilirkan dan dipraktikkan dalam layanan,” ujarnya.
Menurutnya, banyak peluang kerja sama lebih lanjut yang bisa dikembangkan antara kedua belah pihak, seperti pendidikan lebih lanjut untuk megembangkan sumber daya manusia, pengembangan produk inovasi yang sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan terutama dalam pengembangan teknologi stem cell. “Adanya pengembangan teknologi stem cell ini dapat menjawab masalah dan isu strategis di bidang kesehatan yang menjadi masalah bangsa,” harapnya.
Sementara Agung Putra menuturkan hasil dari kerja sama riset yang dikembangkan nanti dapat dihilirisasi dan dikomersilkan agar bisa memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Kolaborasi riset yang dikembangkan ini dapat menghasilkan produk inovasi yang dapat menjadi solusi dari masalah pengembangan metode pengobatan di tanah air. “Merupakan tanggung jawab kita semua agar negara ini bisa mandiri dan lepas dari produk luar negeri dan mulai menggunakan produk dalam negeri,” ujarnya.
Penulis : Leony
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Donnie