Untuk pertama kalinya setelah 16 tahun, pameran pendidikan European Higher Education Fair (EHEF) di tanah air digelar di universitas. Kali ini, UGM menjadi universitas pertama menjadi tuan rumah EHEF di Indonesia. Pameran pendidikan yang berlangsung di Grha Sabha Pramana, Rabu (30/10) ini merupakan hasil kerja sama UGM, EHEF dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI ini yang bertujuan untuk mengenalkan institusi pendidikan tinggi di Eropa sebagai salah satu upaya penguatan kualitas sumber daya masa di tanah air.
Direktur Kemitraan dan Relasi Global UGM, Prof. Dr. apt. Puji Astuti, S.Si., M.Sc., mengatakan pameran pendidikan EHEF diikuti lebih dari 80 institusi, yang di dalamnya terdapat 62 perguruan tinggi dari 15 negara di Eropa. Diharapkan lebih dari 4000 pengunjung yang mengikuti rangkaian kegiatan pameran dan seminar. “Harapannya tidak hanya pengenalan institusinya, pada yang sampa saling bertukar informasi dengan universitas yang ada di Indonesia, dan bisa berkolaborasi dalam penelitian,” katanya
Puji menambahkan pameran pendidikan tinggi Eropa ini merupakan sebuah kesempatan emas tak hanya untuk UGM namun juga universitas di Indonesia untuk tahu lebih banyak mengenai kerja sama pendidikan dan kolaborasi riset. Ia pun menyebutkan adanya informasi terkait penelitian bersama dengan universitas-universitas di Eropa. “Membuka kesempatan untuk bekerja sama untuk hal-hal yang lebih besar lagi di masa depan,” jelasnya.
Selain kegiatan pameran, EHEF kali ini juga mengadakan berbagai seminar yang bertajuk “Opportunity in Green Engineering for Green Transition” serta presentasi EU-Indonesia Cooperation Facility (EUICF) yang memetakan program-program universitas teknik hijau di negara-negara anggota Uni Eropa. Lalu, ada pula seminar tentang peluang penelitian yang didanai oleh Uni Eropa serta cara menulis pengajuan beasiswa program doktor.
Menurut penuturan Afia Rifkiani dari Kantor Urusan Internasional UGM, pada acara ini juga tersedia booth IISMA, yang dapat menjadi gerbang bagi para mahasiswa untuk ‘menyambangi’ dan berkonsultasi terkait universitas yang ingin mereka tuju, dikarenakan banyak universitas yang menjadi partner dari IISMA yang juga mengikuti EHEF. “EHEF ini jadi ajangnya mahasiswa ketemu universitas yang dituju. Ada konsultasi gratisnya, jadi nanti mereka bisa memilih mau ke mana,” tutupnya.
Penulis : Leony
Editor : Gusti Grehenson