
Kabupaten Fakfak, Papua Barat, dikenal sebagai daerah penghasil pala terbaik di tanah Papua dengan 80 persen wilayahnya merupakan kawasan hutan. Selain itu, Fakfak juga memiliki potensi industri Migas yang belum digarap secara maksimal. Namun demikian, untuk meningkatkan pemanfaatan potensi hutan dan migas tersebut diperlukan kesiapan sumber daya manusia yang memadai, sehingga diperlukan kerja sama dengan perguruan tinggi.
Hal itu mengemuka dalam penandatanganan nota kesepahaman bersama mengenai penyelenggaraan dan pengembangan bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat antara Universitas Gadjah Mada dengan Kabupaten Fakfak, Rabu (22/10) di ruang sidang pimpinan, Gedung Pusat UGM.
Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama, Dr. Danang Sri Hadmoko, mengungkapkan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Fakfak karena telah memilih UGM untuk melaksanakan kolaborasi dan kerja sama. “Kami betul-betul sangat mengapresiasi, san sangat senang sekali, Bahwa Pak Bupati, memberikan perhatian khusus untuk bekerjasama dengan UGM”, ungkap Danang.
Sejalan dengan visi misi strategis pemerintahan Kabupaten Fakfak dalam peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia yang mencakup pendidikan dan kesehatan, kata Danang, pihaknya siap berkolaborasi dengan memberikan akses pendidikan bagi putra daerah untuk mengenyam pendidikan di kampus UGM. “Kami siap menindaklanjuti, apalagi pak Bupati menyediakan 1.500 beasiswa pendidikan. Sehingga harapan kami, nanti beasiswa itu, bisa kita sinergikan untuk nanti bisa mengirimkan calon mahasiswa terbaik dari FakFak untuk disekolahkan di UGM,” terangnya.
Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, menegaskan pihaknya tengah memprioritaskan program peningkatan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat Fakfak. Akses kesehatan satu pintu untuk masyarakat Fakfak hingga beasiswa bagi siswa menempuh pendidikan tinggi. Kerja sama dengan UGM dijalin guna membangun potensi sumber daya manusia untuk pengembangan wilayah Fakfak. “Selaku bupati, saya ingin sekali agar anak-anak Fakfak, anak-anak putra asli Fakfak, hadir dan untuk bisa bersekolah,” ungkap Samaun.
Penulis : Jelita Agustine
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Donnie