Beberapa Fakultas di Universitas Gadjah Mada menyiapkan sarapan pagi gratis bagi mahasiswa selama masa ujian akhir berlangsung di Bulan Juni ini. Beberapa Fakultas yang menyediakan sarapan gratis diantaranya Fakultas Biologi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Fakultas Geografi, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Kehutanan, Fakultas MIPA, dan Fakultas Pertanian.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM Prof. Dr. Wening Udasmoro menyambut baik program pemberian sarapan gratis yang diinisiasi pimpinan Fakultas bagi mahasiswa selama masa ujian akhir semester berlangsung. Menurutnya, program ini selain untuk mendukung pemenuhan gizi mahasiswa namun juga menjadi salah upaya UGM dalam melaksanakan capaian tujuan SDGs nomor 2 yakni mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan perbaikan nutrisi, serta menggalakkan pertanian yang berkelanjutan. “Saya kira ini bentu komitmen UGM dalam mendukung target pencapaian SDGs, namun juga mendukung kelancaran studi mahasiswa selama mengikuti ujian akhir,” kata Wening, Jumat (28/6).
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Prof. Dr. Kuwat Triyana mengatakan, pihaknya menyediakan sekitar 250 porsi sarapan gratis yang merupakan kerja sama pihak Fakulats dengan Dharma Wanita Pesatuan (DWP) FMIPA UGM. “Kita menyediakan 250 porsi setiap harinya,” kata Kuwat.
Hal senada juga disampaikan oleh Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Daryono yang menyampaikan bahwa pemberian sarapan gratis saat masa ujian berlangsung sudah dilakukan Fakultas Biologi sejak akhir tahun 2022. “Sejak Desember 2022 hingga sekarang, Fakultas Biologi selalu memberikan sarapan gratis saat UAS (Ujian Akhir Semester) dan UTS (Ujian Tengah Semester) pada 200 mahasiswa jenjang Sarjana dan Pascasarjana,” ungkapnya.
Sementara di Fakultas Ilmu Budaya, program pembagian sarapan gratis ini sudah dilaksanakan dalam dua minggu terakhir. Sebanyak 200 kotak nasi disiapkan yang ditempatkan di atas meja di area pelataran halaman tengah. Hal itu dimaksudkan agar bisa diketahui seluruh mahasiswa yang lalu lalang. “Dalam satu minggu bisa 2 sampai 3 kali kita beri sarapan gratis ini,” kata Susanti salah satu staf Tata Usaha FIB UGM.
Menu yang disediakan menurut Susanti sangat beragam untuk setiap harinya. Dari menu lontong sayur hingga ayam geprek. Pemberian sarapan gratis ini dibagi mulai sejak jam 7 pagi. “Setiap harinya kita menyediakan 200 kotak yang dipasok dari salah satu penjual yang ada di kantin di FIB,” kata Susanti.
Saat ditanya alasan pihak Fakultas memberikan program sarapan gratis ini, Susanti menyebutkan bahwa untuk membantu kelancaran mahasiswa.
Selain FIB, program yang sama dilaksanakan oleh Fakultas Pertanian UGM yang bertujuan agar mahasiswa bisa lebih fokus dalam persiapan ujian, tanpa tergesa-gesa mencari atau menyiapkan sarapan terlebih dahulu. Program ini dinamai dengan Pondasi UTS dengan tujuan untuk memfasilitasi kebutuhan gizi mahasiswa sebagai langkah proaktif kampus dalam mengembangkan lingkungan belajar yang sehat dan produktif.
Program Pondasi UTS menyediakan 200 porsi selama masa Ujian Akhir Semester dari tanggal 19 Juni hingga 2 Juli 2024. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., menyebutkan bahwa program Pondasi UTS ini dapat membantu meningkatkan rasa empati antar mahasiswa dan jiwa sosial bagi para alumni dan donatur.
“Setiap hari selama ujian, mahasiswa dapat mendapatkan kupon sarapan gratis. Pembagian kupon dilakukan langsung di Kantin Sehat Faperta dengan menunjukkan kartu ujian,” katanya.
Kepala Kantor Administrasi, Agus Sudarwinto, S.E., M.M., menyebutkan bahwa program ini bermitra dengan Kantin Sehat Faperta, Karitoru, IMB, dan Korpagama Fakultas Pertanian sebagai penyedia sarapan.
Sheila Adriyani (20) salah satu mahasiswa dari prodi sastra arab angkatan 2022 mengaku senang dengan adanya program pembagian sarapan gratis ini. Program i sangat membantu agar mahasiswa tidak tergesa-gesa memburu sarapan di sekitar kos saat akan berangkat kuliah. “Sangat membantu anak kos yang belum sempat sarapan,” kata gadis asal Rokan Hulu, Provinsi Riau ini.
Sofira (21), Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisipol mengaku senang dengan adanya program sarapan gratis apalagi dengan sajian menu yang bervariasi. “Kadang bingung sarapan apa, sering juga nggak sarapan. Tapi karena ada sarapan gratis ini jadi nggak perlu bingung lagi,” ujar Sofi.
Sama halnya dengan Sofi, Icha (21) juga sangat terbantu dengan adanya program sarapan gratis. “Biasanya makan itu setelah ujian karena nggak sempat beli. Sekarang setiap ujian nggak khawatir lagi sarapan. Menunya juga enak-enak,” ucap mahasiswa prodi Hubungan Internasional tersebut.
Meskipun beberapa ujian dilaksanakan dengan penugasan atau take home, beberapa mahasiswa lebih senang berada di lingkungan kampus untuk mengerjakan. Menu sarapan yang disediakan oleh Fisipol UGM sangat bervariasi dan berganti setiap harinya. Hal ini ditujukan agar mahasiswa tidak bosan dengan menu sarapan.
Bryan Jovi Adonian Simarmata, mahasiswa program studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Pertanian, mengaku merasa terbantu dengan program sarapan gratis yang disediakan oleh Fakultas. “Tidak hanya menghemat waktu saya yang biasanya habis untuk mencari sarapan, tapi juga memastikan saya mendapatkan asupan gizi yang baik sebelum ujian,” ujar Jovi.
Penulis: Dita dan Tasya
Editor: Gusti Grehenson