Universitas Gadjah Mada sebagai kampus inklusif terutama bagi mahasiswa internasional, melakukan kegiatan sosialisasi program internasional bergelar untuk jenjang sarjana dan pascasarjana ke University of Yangon (UY), Myanmar, Kamis (7/11). Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA Bersama dengan Sekretaris Direktorat Pendidikan dan Pengajaran, Dr. Sigit Priyanta, S.Si., M.Kom dan delegasi fakultas yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Fakultas Biologi, Dr. Bambang Retnoaji, S.Si., M.Sc.
Kunjungan diawali dengan courtesy meeting dengan Rektor beserta jajarannya dan membahas mengenai rencana pengembangan kerja sama bidang art and science. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan info session program internasional UGM jenjang pascasarjana bagi mahasiswa semester akhir dan staf UY. “Myanmar merupakan langkah awal UGM dalam memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari Kawasan Asia Tenggara dengan berbagai skema beasiswa yang ditawarkan, dalam waktu dekat UGM juga akan hadir di Timor Leste serta direncanakan akan berkunjung ke Cambodia, Laos, serta Vietnam tahun berikutnya” kata Prof. Wening.
Antusiasme peserta sosialisasi berlanjut pada hari kedua Jum’at (8/11), dimana kegiatan yang diselenggarakan secara bauran dibagi menjadi dua sesi. Sesi pagi mengundang kepala sekolah, orang tua, dan siswa SMA untuk pemaparan program International Undergraduate Programs (IUPs). Sedangkan pada sesi siang mengundang pimpinan perguruan tinggi, staff, dan mahasiswa untuk pemaparan program pascasarjana. Beasiswa yang disediakan menjadi topik yang sangat banyak ditanyakan peserta, selain itu mengenai fasilitas kampus, sistem pendaftaran, biaya pendidikan, dan lain sebagainya.
Rangkaian kegiatan dari pagi hingga sore ditutup dengan acara temu alumni, dimana dari 52 alumni UGM di Myanmar hadir 18 alumni. “Kegiatan ini menjadi salah satu sarana untuk tetap terhubung antara alumni dengan almamater serta meningkatkan peran serta alumni dalam mendukung reputasi universitas,” kata Wening.
Kunjungan UGM ke Myanmar ini mendapatkan dukungan penuh dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Yangon. Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Yangon, M. Arif Hidayatullah, M. Arif Hidayatullah,bersama dengan Atase Pendidikan, Sosial dan Budaya, Harlianto menyambut baik kunjungan delegasi dari UGM dalam mempromosikan prodi. “Kunjungan UGM ini tidak hanya untuk menguatkan kerja sama UGM dengan Myanmar dalam bidang tridharma namun juga bisa menjadi contoh praktik baik bagi instansi lain” kata Arif.
Penulis : Gusti Grehenson