
Universitas Gadjah Mada kembali mewisuda sebanyak 1.408 lulusan Program Sarjana dan Sarjana Terapan Periode III Tahun Akademik 2024/2025 di Gedung Grha Sabha Pramana, Rabu (28/5). Terdiri 1.291 lulusan Program Sarjana dan 117 lulusan Sarjana Terapan.
Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed.,Sp.OG(K)., Ph.D., menyampaikan ucapan selamat kepada para lulusan yang diwisuda resmi menjadi bagian dari keluarga besar alumni Universitas Gadjah Mada. Melalui Kagama, kata Rektor, para wisudawan baru diharapkan mampu membangun jejaring kolaborasi dan berkontribusi dalam kegiatan tridarma bersama almamater tercinta. “Terus tingkatkan keahlian maupun kompetensi diri, sebab pengetahuan dan keterampilan yang Saudara sekalian miliki akan memberikan makna tersendiri bagi pengembangan keilmuan yang berdampak bagi kehidupan sosial masyarakat secara berkelanjutan,” kata Rektor.
Dalam kesempatan itu, Rektor menyatakan paradigma baru pendidikan tinggi saat ini adalah menyiapkan SDM unggul dan mengembangkan riset untuk menghasilkan inovasi yang berdampak bagi kemajuan. Berbagai hasil riset dan inovasi diharapkan mampu membuka peluang kerja sama dengan industri hingga mendorong kemandirian bangsa, membuka lapangan kerja, serta meningkatkan perkembangan industri kreatif.
Ia meyakini melalui program Sarjana dan Sarjana Terapan, UGM secara konsisten mampu menyiapkan SDM unggul dan siap terjun ke dunia kerja dengan bekal pengetahuan serta keterampilan komprehensif. “Saya sangat meyakini para lulusan UGM memiliki keunggulan kompetensi, karakter kemandirian, kemampuan berpikir kritis, dan tanggung jawab sosial”, terangnya.
Kepada para wisudawan, Rektor berpesan agar selalu memiliki perspektif memiliki semangat dan jiwa kepemimpinan untuk bisa berkontribusi membawa pembawa perubahan baru, paradigma baru, dan inovasi baru dengan mengoptimalkan potensi diri dalam lingkup profesi yang ditekuni.
Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dr. Drs. H. Teguh Setyabudi, M.Pd mewakili Pengurus Pusat Kagama menyampaikan ucapan selamat kepada para lulusan. Pencapaian gelar yang diperoleh dari Universitas Gadjah Mada, disebutnya merupakan bentuk pengakuan terhadap kompetensi yang telah berhasil diraih. “Menyertai gelar tersebut, saudara tentunya kini mengemban tanggung jawab yang satu tingkat lebih tinggi daripada sebelumnya, dalam memberikan sumbangsih kepada masyarakat, bangsa dan negara”, ungkapnya.
Teguh menegaskan, Kagama sebagai organisasi alumni telah membuktikan diri dan terus menjalin harapan bersama dalam ikatan kekeluargaan sesama alumni. Menurutnya, ada banyak manfaat diperoleh dengan bergabung menjadi anggota Kagama, baik untuk perluasan kepentingan professional, perluasan jangkauan pengaruh dan dampak kerja dan usaha, serta untuk selalu berusaha menjaga nama baik almamater Universitas Gadjah Mada. “Rasanya sebagai bentuk perwujudan rasa terima kasih kepada Universitas Gadjah Mada, setidak-tidaknya kita selalu diharapkan mampu menjaga nama baik dan reputasi almamater UGM. Dengan menjadi sarjana dan sarjana terapan lulusan dari sini, mudah-mudahan reputasi dan kompetensi yang kita peroleh dari Universitas Gadjah Mada selalu bisa kita jaga dan tingkatkan”, ucapnya.
Sementara Faiza Salsabila selaku wisudawati dari Fakultas Pertanian m menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya pada para pengajar dan tendik Universitas Gadjah Mada yang telah membimbing hingga bisa menyandang gelar sarjana. Ia bercerita bagaimana mengawali proses perkuliahan di masa pandemi dimana kuliah lebih banyak dilaksnakan secara daring. “Pengalaman ini sebagai bagian dari potongan kisah klasik dalam kehidupan kampus,” kenangnya.
Selepas masa pandemi, kata Faiza, ia bersama rekan mahasiswa lainnya mulai membangun dan berbagi cerita dengan belajar dan berinteraksi bersama. Ada saja kisah yang ia alami selama belajar di kelas dan di lapangan. “Saya sungguh bersyukur berada di lingkungan yang tidak hanya memberi ruang untuk bertanya. Selamat untuk kelulusan kita hari ini. Semoga langkah kita kedepan tidak hanya menguntungkan diri, tapi juga menghidupi sekitar”, papar Faiza.
Seperti diketahui, untuk wisuda kali ini, rerata masa studi lulusan Program Sarjana periode ini adalah 4 tahun. Masa studi tercepat diraih oleh Saudari Yunita Nur Azizah, Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, yang lulus dalam waktu 3 tahun 2 bulan 6 hari.
Sedangkan usia rata-rata lulusan Program Sarjana adalah 22 tahun 6 bulan 15 hari, dengan lulusan termuda diraih Mutiara Anindyana Hapsari dari Program Studi Fakultas, Fakultas Farmasi, yang berhasil lulus pada usia 19 tahun 1 bulan 9 hari. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata untuk lulusan Program Sarjana Periode ini adalah 3,60, dan wisudawan dengan predikat Pujian sebanyak 915 lulusan (70,88 persen), Sangat Memuaskan 342 lulusan (26,49 persen) dan yang berpredikat Memuaskan 19 lulusan (1,47 persen), serta yang lulus tanpa predikat 15 lulusan (1,16 persen). IPK tertinggi Program Sarjana periode ini diraih Zabrina Kyla, Inzan Ilmi Kazamzam, dan Claire Emmanuela. Ketiganya berasal dari Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan dengan IPK 4,00 dan sekaligus berpredikat Pujian.
Sementara itu, untuk masa studi lulusan Sarjana Terapan pada periode ini memiliki rerata masa studi lulusan 4 tahun 4 bulan. Masa studi tersingkat diraih Adinda Dwi Humaira, dari Program Studi Sistem Informasi Geografis, Sekolah Vokasi, yang berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 6 bulan 28 hari.
Usia rata-rata lulusan Program Sarjana Terapan 23 tahun 6 bulan 14 hari, dengan lulusan termuda program Sarjana Terapan periode diraih Nova Astrid Sakina dari Program Studi Perbankan, Sekolah Vokasi, yang berhasil menyelesaikan studi sarjana terapannya pada usia 20 tahun 8 bulan 2 hari. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata untuk lulusan Program Sarjana Terapan Periode ini adalah 3,56, dan lulusan yang berpredikat Pujian sebanyak 30 lulusan (25,64 persen), Sangat Memuaskan sebanyak 87 lulusan (74,36 persen). Lulusan dengan IPK tertinggi Program Sarjana Terapan pada periode ini diraih Hendarto Kurniawan, dari Program Studi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak, Sekolah Vokasi dengan IPK 3,98 dengan predikat Sangat Memuaskan.
Penulis : Agung Nugroho
Foto : Firsto