Rektor Universitas Gadjah Mada kembali mewisuda 1.577 lulusan program Sarjana dan Diploma yang terdiri atas 1.463 orang lulusan Program Sarjana, termasuk 1 orang wisudawan berasal dari Warga Negara Asing dan 114 lulusan Program Sarjana Terapan. Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG (K)., Ph.D., menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan yang telah berhasil meraih gelar akademis jenjang sarjana dan diploma di Universitas Gadjah Mada. ”Gelar yang yang tentunya diterima ini sebagai langkah awal bagi wisudawan untuk berkontribusi pada pembangunan bangsa juga menjadi kebanggaan, keberhasilan para orang tua dan wali,” kata Rektor pada pidato sambutan prosesi wisuda yang berlangsung di Grha Sabha Pramana, Rabu (21/2).
Dalam kesempatan itu, Rektor menegaskan bahwa negara Indonesia bercita-cita untuk bisa keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap) sehingga penguatan SDM menjadi hal yang penting agar bisa menghasilkan SDM yang lebih produktif dan kompetitif tanpa meninggalkan sikap etis dan tanggung jawab mendedikasikan pengetahuan serta keterampilan secara bijak.
Menurut Rektor, perguruan tinggi memegang peran sentral untuk mendukung pembangunan kualitas SDM melalui penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan pengembangan inovasi melalui pengembangan ekosistem pembelajaran berkualitas. Selain itu, keterbukaan sistem pendidikan melalui penguatan pendidikan komprehensif dan program Merdeka Belajar dengan menggandeng peran industri dengan bekerja sama dengan kampus di dalam dan luar negeri. “Program ini diharapkan bisa meningkatkan pendidikan terintegrasi lintas multidisiplin dan menciptakan ekosistem pembelajaran yang relevan dengan perkembangan industri dan kemajuan teknologi,” katanya.
Di UGM, kata Rektor, program MBKM dilakukan sejak awal dan kepesertaan mahasiswa maupun mitra industri semakin meningkat sehingga diharapkan lulusan UGM semakin memiliki daya saing dan berkompetisi unggul. “Saya meyakini, pengetahuan, keterampilan, dan karakter kepribadian yang kalian miliki saat ini mampu menjadi bekal untuk menghadapi kompleksitas permasalahan sosial masyarakat,” katanya.
Suroya Ahmadia Luqman, S.T., salah satu perwakilan wisudawan dari Fakultas Teknik, mengatakan perjalanan yang dihadapi dan dilalui untuk menuju prosesi wisuda tentu tidak sama bagi setiap orang karena ada yang berjuang dengan kondisi hilangnya orang terkasih, ada juga yang harus berjuang dengan kesusahan ekonomi dan ada juga yang bekerja keras memutar otak untuk menyelesaikan studi. “Tanggung jawab kita sebagai mahasiswa mungkin telah usai, namun tanggung jawab sebagai sarjana dimana terpampang gelar tersebut di belakang nama kita tetaplah belum usai, kita sekarang ini memiliki tanggung jawab di pundak kita masing-masing,” ujarnya.
Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang telah membantu kelulusan dirinya dan rekan wisudawan lainnya. Ia pun meminta dukungan dan doa agar nantinya bisa menjadi alumni yang bisa membanggakan bagi almamater.
Dr. Ario Setra Setiadio MM, CPM, CH., selaku ketua pengurus Kagama Biologi UGM, mengatakan dalam 5-20 tahun lagi nasib setiap orang yang diwisuda kali ini akan berbeda tergantung dalam kesuksesan dalam meniti karier dan potensi yang dimilikinya. Untuk menjadi pemenang di era kompetisi global harus didukung dengan semangat kerja keras, kerja tuntas dan kerja ikhlas untuk meraih kesuksesan.
“Kita harus menetapkan tujuan hidup ingin menjadi apa, ingin nama kita dikenang atau dibuang, dihormati atau dicaci. Selanjutnya kita perlu aksi, sebab ilmu apapun tidak akan mengubah hidup kita, yang mengubah adalah aksi kita. Ingat perjalanan ke seribu gunung pun harus dimulai dengan satu langkah kecil,” katanya.’
Ario mengingatkan wisudawan agar selalu bekerja sesuai dengan minat dan talenta yang dimiliki serta berkolaborasi dengan rekan satu tim. “Lewat kolaborasi memungkinkan untuk berbagi upaya mencari solusi. Karena kita makhluk sosial memerlukan orang lain. Sebaiknya bertemanlah dengan orang yang berhasil di bidangnya dan bergabunglah dengan komunitas yang memiliki kegiatan selalu produktif dan kontributif,” pesannya.
Seperti diketahui, pada upacara wisuda Program Sarjana dan Sarjana Terapan kali ini, wisudawan penerima beasiswa Bidik Misi/Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) sebanyak 163 lulusan, dan 45 lulusan Program Sarjana berasal dari kabupaten di daerah 3T. Untuk lulusan Program Sarjana Rerata masa studi lulusan Program Sarjana periode ini adalah 4 tahun 3 bulan, dan waktu tercepat diraih oleh Anggita Fitri Ayu Lestari dari Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, yang menyelesaikan studi dalam waktu 3 tahun 1 bulan 24 hari. Usia rata-rata lulusan Program Sarjana adalah 23 tahun 6 bulan 15 hari. Lulusan termuda program Sarjana periode ini adalah Rafidah Kemala Dewi dari Program Studi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi, dengan usia 20 tahun 3 bulan 1 hari.
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata untuk lulusan Program Sarjana Periode III ini adalah 3,57. Lulusan yang berpredikat Pujian 923 lulusan (63,09%), yang berpredikat Sangat Memuaskan 491 lulusan (33,56%) dan yang berpredikat Memuaskan 19 lulusan (1,30%), serta yang lulus tanpa predikat 30 lulusan (2,05%). Pada periode ini IPK tertinggi diraih oleh Mutiara Cantikan dari Program Studi Antropologi Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, dengan IPK 3,99 sekaligus berpredikat Pujian.
Sementara lulusan Program Sarjana Terapan atau Diploma Empat, rerata masa studi lulusan Program Sarjana Terapan/Diploma Empat periode ini adalah 4 tahun 5 bulan, dan waktu studi tercepat diraih oleh Silvia Rahmawati dari Program Studi Akuntansi Sektor Publik, Sekolah Vokasi, yang menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 11 bulan 21 hari. Usia rata-rata lulusan Program Sarjana Terapan adalah 23 tahun 6 bulan 16 hari. Predikat lulusan termuda diraih oleh Silvia Rahmawati, dari Program Studi Akuntansi Sektor Publik, Sekolah Vokasi, dengan usia 21 tahun 11 bulan 16 hari. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata untuk lulusan Program Sarjana Terapan periode ini adalah 3,63. Lulusan berpredikat Pujian 3 orang (2,63%), 111 orang (97,37%) berpredikat Sangat Memuaskan. IPK tertinggi diraih oleh Virginia Amelia Supranta, dari Program Studi Bisnis Perjalanan Wisata, Sekolah Vokasi dengan IPK 4,00.
Penulis : Gusti Grehenson
Foto : Firsto
MBKM
IKU 1 Lulusan Mendapat Pekerjaan yang Layak