Perkembangan teknologi informasi telah mengubah paradigma bisnis di berbagai sektor, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pemerintah terus mendorong UMKM agar masuk ke dalam ekosistem digital atau “go digital”, dan sangat berharap terjadinya peningkatan secara signifikan jumlah UMKM yang mengadopsi teknologi tersebut.
Data KemenKopUKM, Desember 2023 menyebut sekitar 27 juta UMKM telah memasuki ekosistem digital. Dalam upaya memperkuat sektor UMKM digital, pemerintah pun menargetkan agar jumlah UMKM yang terlibat dalam transformasi digital mencapai 30 juta pada tahun 2024.
Sayang masih terdapat sejumlah permasalahan yang perlu diatasi agar UMKM dapat memanfaatkan teknologi secara optimal untuk meningkatkan efisiensi bisnis mereka. Salah satunya permasalahan yang dihadapi oleh UMKM adalah dalam memilih platform e-commerce yang tepat untuk promosi dan pemasaran online.
Direktur Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. dr. Rustamaji, M.Kes. menyatakan UMKM sering kali mengalami kesulitan dalam menentukan platform e-commerce yang sesuai dengan jenis produk yang mereka tawarkan, target pasar yang dituju, serta strategi pemasaran yang efektif. Kurangnya pemahaman tentang kriteria yang harus dipertimbangkan dalam memilih platform e-commerce dapat menghambat UMKM dalam memanfaatkan potensi pemasaran online secara maksimal.
Bagi Rusramaji sangat disayangkan jika para pelaku UMKM yang telah mengorbankan harta, waktu, tenaga, pikiran dan lain-lain tetapi produk-produk yang mereka hasilkan tidak dapat dipasarkan. Semua menjadi percuma karenanya banyak pihak berusaha melakukan penetrasi pasar dan sangat berterima kasih untuk berbagai proses mentoring yang dilakukan.
“Memilih platform e-commerce yang tepat sangat penting bagi UMKM karena dapat membantu mereka mencapai target pasar yang lebih luas, meningkatkan visibilitas produk, dan meningkatkan penjualan secara signifikan. Dengan memilih platform yang sesuai, UMKM dapat mengoptimalkan strategi pemasaran online mereka, mencapai target audiens yang lebih tepat, dan meningkatkan kepuasan konsumen,” ujarnya di Ruang Multimedia UGM, Selasa (4/6) saat membuka UMKM Class Series#4.
Dia menyampaikan Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat memandang perlu e-commerce untuk diperkenalkan kepada pelaku UMKM. Disebutnya para pelaku usaha ini perlu diperhatikan karena tanpa ada pelaku usaha maka negara tidak akan maju.
“Dari para pengusaha ini ada nilai tambah, dan ekonomi hanya dihitung dari itu. Amerika dan beberapa negara maju itu juga karena banyaknya perdagangan yang mereka lakukan. Mereka saat ini sudah menikmati kekayaan, tetapi kita masih berburu kekayaan,” katanya.
UMKM Class Series#4 dalam bentuk Pelatihan Promosi dan Pemasaran UMKM melalui Platform e Commerce diselenggarakan Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat. Pelatihan memberikan literasi kepada peserta terkait pentingnya pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan daya saing produk UMKM. Peningkatan kemampuan peserta dilakukan dengan membimbing, memilih dan menggunakan platform e-commerce untuk mendukung perluasan pasar.
Dalam pelatihan inipun disampaikan materi kemampuan, keterampilan dan kecakapan peserta dalam membuat foto produk UMKM dan mengunggahnya ke platform e-commerce. Membangun jejaring pemasaran produk UMKM melalui platform e-commerce.
Pelatihan menghadirkan dua pemateri yaitu Yudi Wahyudi, S.T., praktisi/PT. Cemerlang Kreatif Sentosa yang menjelaskan persoalan Memilih Paltform e-Commerce untuk Promosi dan Pemasaran Online UMKM, dan Danang Firnanda Putra, praktisi/PT. Cemerlang Kreatif Sentosa yang menyampaikan soal membuat dan mengunggah Foto Produk pada Platform e Commerce dengan dipandu Dzikri Rahadian Fudholi, S.Kom., M.Comp.
Yudi Wahyudi mengakui memilih platform e-commerce yang tepat adalah langkah penting dalam proses digitalisasi UMKM. Dengan memahami kriteria pemilihan yang relevan dan menerapkan strategi pemasaran yang efektif, UMKM dapat memanfaatkan potensi pemasaran online secara maksimal.
“Edukasi, konsultasi dengan ahli, riset, dan pemanfaatan teknologi adalah beberapa solusi yang dapat membantu UMKM mengatasi tantangan ini dan meningkatkan efisiensi bisnis mereka. Dengan demikian, UMKM dapat bertransformasi menjadi lebih kompetitif dan berdaya saing tinggi di era digital,” ucapnya.
Danang Firnanda Putra mengungkapkan pembuatan dan pengunggahan foto produk pada platform e-commerce menjadi tantangan bagi sebagian UMKM. Kualitas foto produk yang baik dan menarik merupakan faktor penting dalam mempengaruhi minat dan keputusan pembelian konsumen.
Meski begitu, ia mengakui tidak semua UMKM memiliki keterampilan atau pengetahuan yang cukup untuk membuat foto produk yang profesional dan mengunggahnya dengan efisien ke platform e-commerce yang mereka gunakan. “Dengan memahami teknik pembuatan dan pengunggahan foto produk yang efektif, UMKM dapat meningkatkan daya tarik produk mereka, memperluas pangsa pasar, dan meningkatkan konversi penjualan,” paparnya.
Penulis: Agung Nugroho