UKM Unit Fotografi (UFO) Universitas Gadjah Mada sukses menggelar pameran fotografi dengan tema ‘Voyage Exhibition: Jejak Karsa’. Pameran yang berlangsung selama dua hari, Kamis-Jumat, 24-25 Oktober silam ini terbuka untuk umum, dengan menghadirkan berbagai karya fotografi kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh sivitas akademika UGM. Diselenggarakan di Lobby Perpustakaan Pusat UGM, pameran berhasil menampilkan sekitar 32 karya foto dari sivitas akademika UGM. “Ada sekitar 13 orang pameris dari teman-teman sivitas akademika UGM yang ikut mengirim foto ke kami, jadi total ada 32 foto yang dipajang di pameran,” jelas Thareeq Arkan, Kepala Divisi Pameran Unit Fotografi UGM.
Thareeq menjelaskan kegiatan pengabdian masyarakat oleh UGM yang ditampilkan dalam pameran ini sangat beragam, mulai dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM), program kerja organisasi kemahasiswaan, inisiatif pengabdian individu, dan berbagai kegiatan kemasyarakatan lainnya yang memiliki prinsip keberlanjutan dan keberagaman. Seluruh kegiatan pengabdian masyarakat tersebut dipotret dan dilakukan langsung oleh para mahasiswa UGM dari berbagai fakultas dan sekolah, mulai dari Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Biologi, Fakultas Peternakan, Fakultas Psikologi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, hingga Sekolah Vokasi.
Vaza Lutfhan asal Sekolah Vokasi yang turut memamerkan karyanya, berujar foto yang ia tampilkan diambil saat dirinya sedang KKN di Bali tahun 2023 lalu. Ia menjelaskan, karya yang diberi judul ‘A Little Glimpse of Selemadeg’ memperlihatkan momen ketika para petani dan nelayan di Selemadeg, Tabanan, Bali sedang bekerja. Melalui karyanya, Vaza ingin menunjukan keresahan dirinya terhadap penurunan minat anak muda, terutama generasi-Z, untuk berprofesi menjadi petani dan nelayan. “Saat itu senang sekali bisa berbagi kisah dengan warga di keseharian mereka sebagai petani dan nelayan,” ucap Vaza.
Menghabiskan waktu kurang lebih satu bulan untuk persiapan kegiatan, seluruh proses dilakukan langsung oleh anggota UFO UGM, mulai dari proses pengumpulan karya foto, kurasi foto, pencetakan foto, hingga pemasangan foto di lokasi pameran. Menurut Hilwa, salah satu anggota divisi pameran, tantangan terbesar dalam persiapan pameran adalah saat proses pemasangan karya foto. “Tantangan paling kerasa itu waktu masang foto ke polyfoam-nya. Soalnya agak tricky dan perlu kehati-hatian extra,” jelasnya.
Dibalik segala kesulitannya, ‘Voyage Exhibition: Jejak Karsa’ telah berhasil terselenggara dengan baik. Selain sukses menjadi wadah untuk mengedukasi tentang pentingnya dedikasi dari pengabdian masyarakat melalui potret karya fotografi, pameran ini juga berhasil meningkatkan pengaruh serta eksistensi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UFO agar semakin dikenal oleh berbagai pihak, tidak hanya internal UGM saja.
Hal ini sesuai dengan respons yang disampaikan oleh salah satu pengunjung pameran. “Bangga banget Unit Fotografi UGM bisa bikin pameran kayak gini, fotonya bagus-bagus dan aku jadi tau ternyata mahasiswa UGM sering KKN di tempat yang jauh,” tutur Lala, salah satu pengunjung pameran, yang merupakan mahasiswa dari kampus lain.
Penulis. : Triya Andriyani
Editor : Gusti Grehenson
Foto. : Bagas Amar Hakiki