Universitas Gadjah Mada dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara sepakat bekerja sama dalam bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat, serta bidang lain yang disepakati oleh keduanya. Penandatanganan naskah kerja sama dilakukan oleh Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed.,Sp.OG(K)., Ph.D., dan Rachmat Makkasau selaku Presiden Direktur PT Amman Mineral Nusa Tenggara.
Berbagai perjanjian sebelumnya telah dilakukan PT Amman Mineral Nusa Tenggara dengan Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan UGM dan Fakultas Psikologi UGM. Dengan Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan UGM antara lain perjanjian kerja sama Jasa Penyusunan Rencana Mitigasi di Blok Elang PT Newmont Nusa Tenggara, perjanjian kerja sama soal Jasa Program Penelitian Unggulan Tesis Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Pada Departemen Social Responsibility dan Government Relation PT Newmont Nusa Tenggara, perjanjian kerja sama Jasa Studi dan Penilaian Dampak Sosial atau Social Impact Assessment (SIA) Tambang Batu Hijau PT Newmont Nusa Tenggara. Juga perjanjian kerja sama Jasa Workshop Karier dan Konseling Purna Tugas PT Amman Mineral Nusa Tenggara Tahun 2017 dengan Fakultas Psikologi UGM.
“Kita telah banyak melakukan program dan sudah berjalan. Beberapa diantaranya program bersama dengan Fakultas Kehutanan,” ujar Rachmat Makkasau di Ruang Rektor UGM, Rabu (15/11).
Usai kerja sama ini, Rachmat Makassau berharap ke depan bisa mendapat dukungan lebih besar lagi dari UGM. Utamanya dukungan dari ilmu-ilmu sosial guna melihat soal dampak lingkungan dan dampak ekonomi yang terjadi.
Rachmat berharap dengan MoU maka pekerjaan teknis yang telah dilakukan dengan baik akan berdampak pada hal-hal yang kurang efektif. Dukungan Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan diharapkan akan makin kuat lagi ke depan.
“Kita juga melihat berbagai kemungkinan yang bisa PT Amman lakukan untuk UGM. Mudah-mudahan dengan kerja sama ini bisa memberi manfaat bagi kedua belah pihak terutama terkait aktivitas-akivitas yang PT Amman lakukan agar bisa lebih efektif dan efisien,” terangnya.
Rektor UGM, Ova Emilia, menyatakan perjanjian ini sangat penting untuk keduanya dan akan banyak peran yang bisa dilakukan universitas. Bekerja sama dengan UGM dinilainya sangat tepat karena UGM terkenal sebagai Universitas Ndeso sebuah perguruan tinggi yang tidak di perkotaan tapi di rural area.
“Kita memiliki cukup bidang studi yang komprehensif. Jadi, untuk sosial humaniora, UGM sangat kuat. Begitu pula yang terkait dengan teknologi, science dan kesehatan maupun agro,” katanya.
Tentang kerja sama ini, kata Rektor, bukan hanya soal apa yang dilakukan PT Amman Mineral Nusa Tenggara dan bagaimana memitigasi berbagai risiko yang ditimbulkan, namun juga menyangkut kemungkinan pengembangan-pengembangan dari produk yang sedang dikembangkan.
“Jadi, dengan bekerja sama bukan hanya output sekaligus juga soal memberikan pembelajaran untuk generasi akan datang untuk semua bidang,” imbuhnya.
Penulis : Agung Nugroho
Foto : Donnie