Universitas Gadjah Mada resmi menjadi anggota baru konsorsium global Universitas 21 (U21). Kepastian UGM menjadi anggota baru U21 didapatkan setelah Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., pada bulan Mei 2023 mengirim surat dan melengkapi persyaratan sebagai anggota baru kepada Network U21.
Dengan menjadi anggota konsorsium tersebut menjadikan UGM tercatat sebagai satu-satunya perguruan tinggi dari Indonesia yang tergabung dalam U21. Dengan bergabungnya UGM sebagai anggota baru U21 maka jumlah keanggotaan konsorsium bertambah menjadi 28 perguruan tinggi dari 21 negara.
“UGM berharap dengan bergabungnya universitas pada konsorsium U21 dapat membuka jalan bagi kemitraan seluas-luasnya dan kontribusi yang signifikan untuk komunitas akademik di seluruh dunia,” ujarnya, Kamis (3/8).
Ova menuturkan bergabungnya UGM dengan konsorsium U21 melalui proses yang panjang. Dia menyampaikan UGM pada akhir bulan Oktober 2022 telah diundang untuk bergabung dengan konsorsium global Universitas 21 dan pada saat itu keanggotaan U21 berjumlah 27 negara yang tersebar di seluruh dunia.
“Dan di bulan April 2023, saya bersama Dekan Fakultas Geografi berkesempatan menghadiri Annual General Meeting U21 pada bulan April 2023 di Australia sebagai tamu,” tuturnya.
Konsorsium U21 memiliki beberapa misi diantaranya menyangkut hibriditas, soal kesekretariatan bersama yang berfokus untuk mendukung terpenuhinya kebutuhan anggota, pembangunan berkelanjutan, dan terkait keanekaragaman dan peluang untuk berbagi kebersamaan. Beberapa keuntungan bisa didapatkan dengan menjadi anggota U21, sebagaimana prioritas strategis yang diterapkan konsorsium U21 menyangkut student experience untuk mahasiswa dan staf universitas, seperti peningkatan kapasitas mahasiswa, memperluas keberlanjutan, pengembangan melalui kelompok mobilitas dan ketenagakerjaan dan lain-lain.
Juga soal U21 Global Citizens Programme diantaranya dengan mengembangkan skill leadership untuk mahasiswa yang terfokus pada tantangan sosial dan lingkungan dan program magang skala mikro. Penyelenggaraan berbagai simposium, penelitian bersama, program penelitian tingkat menengah, program inovasi pendidikan dan kepemimpinan global.
Berdiri pada tahun 1997, U21 memiliki komitmen untuk menghubungkan orang secara lintas batas dengan beragam budaya. Penambahan UGM sebagai anggota menunjukkan peningkatan fokus jaringan untuk memperluas perwakilan geografis dalam keanggotaan.
Jaringan tersebut kini terdiri dari 28 institusi yang dipimpin penelitian di 21 negara di seluruh dunia. Semua anggota U21 saling berkolaborasi, bertukar pengetahuan, dan bekerja sama dalam berbagai proyek lintas inovasi pendidikan, pengalaman siswa, dan keterlibatan peneliti.
Dengan bergabung dalam jaringan U21, Ova Emilia merasa sangat senang. Menurutnya, misi U21 sejalan dengan tujuan UGM saat ini yaitu memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan terbesar yang dihadapi dunia melalui kolaborasi dan advokasi dalam jangka panjang.
“Sehubungan dengan kontribusi kami untuk U21, saya yakin UGM sebagai anggota baru jaringan dapat berbagi praktik terbaik untuk meningkatkan kontribusi global pendidikan tinggi kepada masyarakat dan memainkan peran penting di lapangan,” terangnya.
Jenny Dixon selaku pimpinan Universitas 21 menyatakan salah satu fitur kuat U21 adalah berbagi praktik terbaik bagi seluruh keanggotaan konsorsium. Kehadiran Universitas Gadjah Mada diharapkan membawa dimensi baru yang menarik ke jaringan, termasuk program pengabdian masyarakat yang diakui secara internasional untuk semua mahasiswa sarjana sebagai upaya membentuk pemimpin muda masa depan.
“Kami sangat menantikan untuk peran-peran UGM di U21 dan berharap banyak terkait pengetahuan dan perspektif yang mereka bawa sebagai negara berpenduduk beragam di Asia Tenggara,” ungkap Jenny Dixon.
Adapun 28 perguan tinggi yang tergabung dalam konsorsium U21 antara lain Universidad Católica de ChileTecnológico de Monterrey, University of California, Davis, University of Maryland, University of Connecticut, McMaster University, University College Dublin, University of Birmingham, University of Nottingham, University of Glasgow, University of Edinburgh, University of Zurich, University of Amsterdam, KU Leuven dan Lund University.
University of Johannesburg, University of Delhi, Hong Kong University, Shanghai Jiao Tong University, Fudan University, National University of Singapore, Waseda University, Korea University, University of Melbourne, University of Auckland, University of Queensland, University of New South Wales, The University of Sydney dan Universitas Gadjah Mada. Sementara struktur U21 saat ini Professor Jenny Dixon selaku Provost, Jade Bressington, Director Of Operations, Prof. Eng Chye Tan, chair of U21, from NUS, Sarah Athow-Frost, Head of Communications and Engagement, Dr. Connie Wan, Senior Manager, Amber Bartlett, Student Experience Manager, Mary Ellison, Network Support Officer, dan Tarlok Singh, Financial Controller.
Penulis : Agung Nugroho
Foto : Istimewa