Mengingat bahwa Indonesia memiliki keragaman karakteristik morfologi, relief, dan struktur geomorfologi, Indonesia tentunya juga memiliki potensi bencana dan kerusakan lingkungan yang beraneka pula. Sehingga, saat ini sangat dibutuhkan adanya pengelolaan lingkungan yang tepat.
Sebagai bentuk upaya agar setiap tempat memiliki ketepatan pengelolaan lingkungan, pada Senin (1/7), mahasiswa Magister Ilmu Lingkungan dan Minat Pengelolaan Lingkungan melakukan praktik lapangan Mata Kuliah Kebijakan Lingkungan dan Pengembangan Wilayah. Mahasiswa melakukan analisis lingkungan dengan lokasi praktik yang berbeda-beda, yaitu di Jalan Opak Raya, Kalasan-Piyungan, Gunung Purba Ngelanggeran dan Karst Goa Ngingrong.
Melihat masalah potensi ancaman bencana ini, Ilmu Lingkungan UGM dibersamai oleh Dr. Langgeng Wahyu Santosa, S.Si., M.Si., membuat praktik yang bertujuan agar mahasiswa dapat melihat langsung mengenai faktor wilayah geografis yang memiliki kesamaan ciri (faktor ekoregion), terhadap potensi ancaman bencana dan kerusakan lingkungan yang tepat dalam menetapkan kebijakan lingkungan.
Sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs), Ilmu Lingkungan UGM menekankan pentingnya membangun kota yang aman dan tahan bencana.
“Praktik lapangan ini kami pikir sangat bermanfaat bagi mahasiswa di kemudian hari dalam melihat potensi bencana dan menentukan kebijakan lingkungan di daerah masing-masing, termasuk membantu pemerintah dalam menentukan kebijakan yang tepat,” terangnya pada wartawan, Kamis (4/7).
Dalam melakukan praktik ini, tentunya mahasiswa memerlukan analisis lingkungan yang tepat. Mahasiswa perlu melihat potensi bencana dan kerusakan lingkungan, membutuhkan pengelolaan risiko bencana yang efektif, serta pembangunan infrastruktur yang mampu bertahan terhadap potensi bencana alam yang ada di sekitar wilayah tersebut.
“Kegiatan ini menjadi salah satu upaya kami dalam mengelola lingkungan di Indonesia dan menetapkan kebijakan yang menjaga kesejahteraan lingkungan,” tambahnya.
Lantaran adanya keberagaman karakteristik lingkungan di Indonesia, setiap tempat perlu untuk diupayakan agar memiliki pengelolaan lingkungan yang berbeda. Ilmu Lingkungan UGM berharap melalui praktik lapangan ini, mahasiswa dapat melakukan analisis potensi bencana dan kerusakan lingkungan serta menemukan solusi terkait pengelolaan wilayah tersebut secara langsung. “Kami juga berharap dengan praktik ini mahasiswa dapat menentukan kebijakan lingkungan yang tepat,” ujarnya.
Penulis: Izza A, Ulyn