
Universitas Gadjah Mada memiliki 29 program International Undergraduate Program (IUP), 8 diantaranya IUP di bidang sosial humaniora. Kedelapan program studi IUP tersebut adalah prodi Akuntansi, prodi Manajemen dan prodi Ilmu Ekonomi. Selanjutnya IUP prodi Hubungan Internasional, Manajemen dan Kebijakan Publik, dan IUP prodi Ilmu Komunikasi. Selanjutnya ada IUP prodi Psikologi dan IUP prodi Hukum. Dalam siaran langsung UGM Update belum lama ini, para pengelola program IUP dari fakultas rumpun sosial humaniora turut memperkenalkan keunggulan, prospek karir, serta peluang yang ditawarkan oleh IUP UGM.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FEB UGM, Bayu Sutikno, S.E., M.S.M., Ph.D., menjelaskan bahwa program IUP di FEB telah berdiri sejak tahun 2007 dan menawarkan tiga program studi yaitu Akuntansi, Ilmu Ekonomi, dan Manajemen. Salah satu keunggulan program ini adalah akreditasi internasional yang telah diperoleh serta kemitraan dengan lebih dari 70 universitas di Eropa, Asia, dan Australia. “Kami memiliki skema double degree, pertukaran pelajar, serta academic exposure seperti kursus musim panas dan musim dingin,” ungkap Bayu, Sabtu (8/2).
Ia menambahkan bahwa seluruh pembelajaran dilakukan dalam bahasa Inggris dan mahasiswa IUP akan memiliki kesempatan lebih luas untuk meraih double degree dengan universitas mitra seperti University of Melbourne, Erasmus University, dan University of Groningen.
Dr. Ardian Indro Yuwono, selaku ketua Program Studi IUP Ilmu Komunikasi, menyampaikan bahwa program IUP di FISIPOL, terutama Ilmu Komunikasi, relatif baru didirikan pada tahun 2019 sementara program studi IUP Hubungan Internasional didirikan di awal tahun 2010, dan IUP Manajemen Kebijakan Publik di tahun 2013. Meski demikian, program ini memiliki akreditasi internasional dan keunggulan berupa pengajar yang berasal dari akademisi dan praktisi media.
Salah satu ciri khas dari IUP Ilmu Komunikasi adalah kewajiban student exchange di tahun ketiga. Program ini juga memiliki peluang double degree dengan Flinders University dan Queen Mary University. “International exposure menjadi komponen penting dalam syarat kelulusan, di mana mahasiswa wajib mengikuti pertukaran pelajar atau program study abroad,” jelas Dr. Ardian.
Elga Andriana, S.Psi, M.Ed, Ph.D, pengelola IUP Psikologi, menjelaskan bahwa sejak berdiri pada tahun 2016, program IUP Psikologi hanya membuka satu kelas dengan jumlah 40 mahasiswa per angkatan. Keunggulan IUP Psikologi terletak pada program double degree dengan University of Leeds serta pertukaran pelajar dengan University of Groningen.
Setiap semester, IUP Psikologi menghadirkan dosen tamu internasional serta menerima mahasiswa asing dari negara-negara seperti Belanda, Jerman, dan Australia. “Kami juga menekankan field school yang memungkinkan mahasiswa terjun langsung untuk melihat aplikasi psikologi secara praktis,” ujar Elga.
Sementara itu, Dr. Wahyu Yun Santoso S.H., M.Hum., LL.M., pengelola IUP Fakultas Hukum, memaparkan bahwa sejak dibuka pada tahun 2013, IUP Hukum telah menawarkan program double degree dengan universitas mitra seperti Maastricht University dan University of Groningen. Tahun ini, Fakultas Hukum meluncurkan skema baru 3+1 yang memungkinkan mahasiswa mendapatkan double degree sekaligus gelar LLM dalam waktu yang lebih singkat melalui kerja sama dengan Durham University “Mahasiswa kami juga diwajibkan mengikuti dua kali magang, dan banyak alumni kami yang sukses berkarir di firma hukum internasional,” tambah Wahyu.
Dengan berbagai keunggulan dan peluang internasional yang ditawarkan, program IUP UGM menjadi salah satu pilihan menarik bagi calon mahasiswa yang ingin mendapatkan pengalaman pendidikan global.
Penulis : Lintang
Editor : Gusti Grehenson