Fakultas Teknik UGM bersama Non-Aligned-Movement Centre for South-South Technical Cooperation (NAM-CSSTC) telah menjalin kerja sama. Bentuk kerja sama tersebut ditandai dengan dilakukannya penandatanganan naskah Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara kedua belah pihak, Rabu (27/3). Kerja sama tersebut terkait kontribusi kedua pihak dalam pelaksanaan konferensi internasional “ASTECHNOVA 2019”, yang tahun ini mengusung tema “Energy innovations and Sustainable Environment”.
Konferensi ini merupakan agenda tahunan internasional Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika (DTNTF) yang telah berlangsung sejak tahun 2015. Rencananya kegiatan ini akan dilaksanakan pada 30-31 October 2019 di Yogyakarta dengan tambahan agenda field trip ke lokasi hilirisasi teknologi UGM serta mengunjungi Wanagama.
Delegasi dari NAM-CSSTC antara lain terdiri dari Direktur Duta Besar, Ronny Prasetyo Yuliantoro, Duta Besar NAM-CSSTC, Diar Nurbintoro, serta Assitant Director for Program, Niken Supraba.
Sebelum acara penandatanganan PKS, delegasi NAM didampingi dua Dosen DTNTF, yakni Dwi Joko Suroso, S.T., M.Eng dan Yakub Fahim L., S.T., M.Eng mengunjungi Pusat Inovasi Agriteknologi (PIAT) UGM untuk melihat hilirisasi teknologi pada pangan, energi dan pertanian/biologi.
Dengan didampingi oleh Dr. Taryono dan Dr. Chandra selaku Direktur dan Wakil Direktur PIAT UGM, mereka mengunjungi beberapa unit kegiatan di PIAT. Beberapa lokasi yang sempat dikunjungi hari itu adalah teknologi pemilihan bibit unggul, kandang sapi dan biogas serta pusat daur ulang sampah dari sampah di lingkungan UGM.
“Kunjungan ke PIAT tersebut merupakan langkah lanjutan guna penjajakan kerja sama luas antara NAM-CSSTC dan UGM,”kata Taryono. (Humas UGM/Satria)