Mahasiswa UGM mendirikan sekolah tani bagi siswa sekolah dasar di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Pembukaan sekolah tersebut ditujukan untuk memberikan pendidikan pertanian berkelanjutan untuk siswa sekolah dasar setempat.
Kordinator KKN-PPM UGM Sub-Unit Mliwang, As’ad mengungkapkan pendirian sekolah tani dilatar belakangi dari kenyataan semakin menurunnya jumlah petani di Indonesia setiap tahunnya. Data tahun 2003 mencatat jumlah petani Indonesia mencapai 64 juta orang. Namun kini jumlahnya mengalami penurunan secara signifikan hanya tinggal 26 juta orang.
Menurutnya generasi muda menunjukkan kecenderungan enggan menjadi petani. Padahal kebutuhan pangan terus meningkat seiring pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan ekonomi masyarakat. Kondisi tersebut tentunya akan menimbulkan acaman krisis pangan dimasa mendatang.
“Sekolah Tani ini bertujuan untuk membangun kecintaan dunia pertanian dan peternakan pada siswa,” jelasnya dalam rilis yang dikirim Jum’at (15/8).
Terdapat dua program utama dalam sekolah tani yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN-PPM JTM 31 Sub-Unit Mliwang ini. Program pertama yakni pembelajaran penanaman sayuran menggunakan metode vertikultur. Para siswa diajarkan cara bercocok tanam hingga memanen. Beberapa tanaman yang ditanam merupakan jenis sayur mayur seperti bayam, cabai, sawi, dan terong.
Selanjutnya, program kedua yaitu One Child One Doc (OCOD), dimana setiap anak diberikan satu anak ayam umur sehari (DOC) untuk dipelihara selama satu bulan untuk siap potong. Program ini memberikan pembelajaran siswa cara beternak ayam pedaging. Mulai dari manajemen pemberian pakan dan minum yang benar, vaksinasi, dan sanitasi kandang yang baik. Sebagian ayam nantinya akan dimanfaatkan dalam lomba memasak dan kampanye gizi ke masyarakat setempat.
“Antusias terhadap program sekolah tani cukup tinggi. Hal ini ditujukkan dengan banyaknya siswa yang terlibat didalamnya,” ungkap mahasiswa Fakultas Hukum ini.
Sementara Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tuban, Drh. Pipin, mengapresiasi pembukaan sekolah tani oleh mahasiswa UGM. Menurutnya program yang dijalankan menanamkan kecintaan terhadap dunia pertanian kepada siswa sejak dini. Karenanya ia berharap program dapat berjalan secara berkelanjutan. (Humas UGM/Ika)