Universitas Gadjah Mada kemballi menduduki peringkat pertama dalam bidang Kemahasiswaan tingkat nasional pada tahun 2021 ini. Informasi tersebut berdasarkan pengumuman dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada hari selasa (7/12) melalui laman simkatmawa.kemendikbud.go.id. Dengan begitu, prestasi ini meneguhkan bahwa UGM selama lima tahun berturut-turut selalu berada di peringkat pertama dalam pengelolaan bidang kemahasiswaan sejak adanya Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan (SIMKATMAWA) yang diluncurkan pada tahun 2017 lalu.
Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. Suharyadi, mengatakan prestasi UGM dalam pengelolaan kemahasiswaan tidak lepas dari dukungan pimpinan universitas yang selalu memfasilitasi kegiatan kemahasiswaan serta memberikan ruang dan kesempatan bagi mahasiswa bisa mengikuti perlombaan dari tingkat nasional, regional hingga internasional. “Kita memberikan fasilitas yang cukup bagi mahasiswa untuk berprestasi sedemikian rupa. Saya kira ini bentuk apresiasi pemerintah pada kampus terhadap pengelolaan bidang kemahasiswan yang tidak hanya diukur dari prestasi tapi juga dari sisi pengelolaan,” kata Suharyadi, Kamis (9/12).
Menurut Suharyadi beberapa indikator penilaian yang digunakan Kemendikbud RI dalam pemeringkataan kemahasiswaan diantaranya jumlah prestasi mahasiswa di tingkat nasional dan internasional dimana di tingkat nasional perlombaan yang diadakan atau diiniaisi oleh Kemendikbud. Lalu, berbagai kegiatan mahasiswa baik kokurikuler dan ekstrakurikuler, berbagai kegiatan non lomba seperti seminar dan pentas seni. Selanjutnya penilaian juga pada manajemen institusi kemahasiswaan dari sisi fasilitas dan pendanaan.
Suharyadi mengaku indikator penilaian pada prestasi mahasiswa dalam perlombaan nasional, regional dan internasional menjadikan skor penilaian bidang pengelolaan kemahasiswaan UGM jadi lebih tinggi dibanding dari perguruan tinggi lain. Sebab, menurut Suharyadi, setiap tahun rata-rata mahasiswa UGM menyumbang di atas 1.100 medali dan penghargaan. “Rata rata sudah di atas 1.100 medali setiap tahunnya,”katanya.
Meski pandemi Covid-19 sudah berlangsung hampir dua tahun, namun tidak menyurutkan semangat mahasiswa UGM untuk mendulang prestasi. Suharyadi menyebutkan tahun 2020 lalu, jumlah prestasi yang terkumpul mencapai 1.427 medali. “Hingga akhir november tahun 2021 ini saja sudah mencapai 1.212 medali,” katanya.
Ia mengapresiasi para mahasiswa yang tetap menyumbangkan prestasi untuk mengharumkan nama kampus maupun mengharumkan nama bangsa di berbagai ajang internasional. “Kita patut bersyukur, capaian medali yang didapat mahasiswa tidak mengalami perubahan,”katanya.
Terkait pencatatan jumlah prestasi mahasiswa ini, menurut Suharyadi sudah menjadi pedoman bagi mahasiswa UGM agar aktif melaporkan berbagai kegiatan dan prestasi yang mereka peroleh. Selain untuk kepentingan dokumentasi, mahasiswa dan tim yang berhasil menoreh prestasi di tingkat nasional dan internasional akan mendapat insentif dan penghargaan dari pihak universitas. Bahkan, prestasi yang diangggap bergengsi akan dicantumkan dalam surat keterangan pendamping ijazah. Upaya tersebut diharapkan makin mendorong mahasiswa makan giat dalam kegiatan kemahasiswaan. “Saya rasa ini bisa makin memacu mahasiswa agar makin bersemangat dalam mengukir prestasi. Bagi kita, penghargaan dari pemerintah ini makin memicu kita untuk meningkatkan layanan kemahasiswaan agar makin baik dan berkualitas,” pungkasnya.
Penulis : Gusti Grehenson