Roni Arianto Widodo, seorang lulusan Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP), Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) 1991, memulai kariernya dengan tanpa latar belakang bisnis dari keluarga. Namun, ia memiliki semangat inovasi dan keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya. “Saya ingin keluar dari pekerjaan sebagai buruh dan menemukan peluang baru untuk membangun masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.
Roni memilih untuk memproduksi tepung bumbu karena gorengan merupakan makanan yang lekat dengan lidah dan keseharian orang Indonesia sehingga tidak perlu memperkenalkan kegunaan produknya ke masyarakat lagi. Selama 6 tahun, ia hanya fokus pada produksi tepung bumbu. Namun, pada tahun ke-10, Roni mulai menambahkan inovasi pada produk bumbunya.
Roni menyadari bahwa banyak pelanggannya memiliki warung makan ayam sehingga Roni menciptakan bumbu marinasi sebagai salah satu inovasi produknya. Selain itu, Roni juga mengembangkan produk chili oil dan tepung gluten-free untuk memenuhi permintaan pasar. Keberhasilan Roni tidak terlepas dari kemampuannya untuk memahami kebutuhan pelanggan.
Roni tidak berjuang sendiri, ia mendirikan bisnis ini bersama tiga orang lulusan TPHP FTP angkatan 1991 lainnya. Meskipun ukuran usahanya masih terbilang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Roni dapat memproduksi hingga 13-14 ton pertahun dengan 11 karyawan. Awal mulanya, Roni dan istrinya memproduksi sendiri untuk kemudian dipromosikan ke pasar. Saat ini, pasar terjauh Tepung Bumbu Rizqiyya sampai ke Aceh. Namun pasar terbesar Tepung Bumbu Rizqiyya tetap berada di Jogja.
Sebagai bentuk apresiasi kepada karyawannya, Roni setiap tahun memberangkatkan karyawannya ke tanah suci untuk umroh. Kiprah dan usaha Roni sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) nomor 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Roni telah menciptakan lapangan kerja yang layak bagi karyawannya. Selain itu, Roni juga mengedepankan prinsip social entrepreneurship dalam menjalankan bisnisnya.
Kisah Roni Arianto Widodo menginspirasi banyak orang bahwa kesuksesan dapat diraih tanpa harus berasal dari latar belakang bisnis yang mapan. Dengan semangat inovasi, ketekunan, dan kemampuan untuk memahami kebutuhan pasar, Roni berhasil membangun usahanya menjadi inspirasi.