Pandemi Covid-19 memberi dampak signifikan terhadap berbagai aktivitas di kehidupan sehari-hari, termasuk salah satunya aktivitas belanja di pasar tradisional. Di satu sisi, pasar tradisional masih harus tetap berjalan guna menjaga kelangsungan ekonomi dan pemenuhan kebutuhan pokok pangan. Di sisi lain, interaksi fisik yang masih mendominasi pola belanja di pasar tradisional juga membuatnya rentan akan persebaran virus yang bergerak dengan begitu cepat.
Maka dari itu, Tim Pengabdian kepada Masyarakat Tanggap Darurat Covid-19 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM) mengembangkan Pasar Sambilegi Daring yang dapat diakses melalui situs https://pasarsambilegi.id. Kegiatan ini dilakukan atas kerja sama dengan Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (Pustek) UGM.
Pasar Sambilegi sendiri terletak di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Pasar ini termasuk pasar kelas B, yaitu pasar yang menjual berbagai sayuran, buah-buahan, daging ikan ayam, jajanan matang, bumbu, hingga barang-barang seperti peralatan dapur, pakaian, dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Mengenai keamanan pasar, Pasar Sambilegi pernah meraih juara I tingkat nasional sebagai Pasar Aman dari Bahan Berbahaya tahun 2018.
“Pasar tradisional merupakan salah satu alternatif yang masih populer untuk belanja pangan dan kebutuhan hidup masyarakat. Pada masa pandemi seperti saat ini, perlu upaya sistematis untuk mengurangi risiko penularan atau persebaran virus di pasar tradisional,” ujar ketua tim kegiatan, Dr. Hempri Suyatna, S.Sos., M.Si., Kamis (25/6).
Selain Hempri anggota tim pengabdian lainnya dalah Achniah Damayanti, MA, Puthut Indroyono SIP, Matahari Farransahat, M.HEP dan Rindu Firdaus, SIP. Disamping memudahkan para pedagang Pasar Sambilegi, Hempri menyebut situs tersebut juga memudahkan para pelanggan untuk mengakses berbagai macam informasi, seperti nama produk beserta fotonya, harga produk, hingga status pesanan. Bahkan, pada proses transaksi, pelanggan dapat memilih waktu pengantaran sehingga pelanggan leluasa untuk menyesuaikan dengan kebutuhannya.
Kegiatan transaksi di Pasar Sambilegi Daring tersebut dapat diakses oleh warga yang berada di wilayah Kabupaten Sleman. Wilayah tersebut seperti Maguwoharjo, Caturtunggal, Condongcatur, Purwomartani, Tirtomartani, Selomartani, Tamanmartani, Kalitirto, Tegaltirto, Sendangtirto, Jogotirto, Banguntapan, Minomartani, Bokoharjo, dan Madurejo.
Untuk tetap memastikan kualitas pelayanan, Hempri menyatakan kegiatan operasional dan pengantaran barang Pasar Sambilegi Daring akan dilakukan oleh tim khusus yang terdiri dari anggota Pra koperasi Pasar Sambilegi dan Paguyuban Pedagang Pasar Sambilegi. Penunjukkan tersebut, menurutnya, bertujuan untuk memberdayakan mereka melalui berbagai pendampingan sesuai dengan jargon “Belanja Aman Pasti Nyaman”.
“Berbagai upaya pendampingan tersebut dilakukan agar kualitas pelayanan dapat tetap terjaga hingga barang sampai ke tangan pelanggan secara aman,” pungkas dosen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Fisipol UGM ini.
Penulis: Hakam