Booster cair nanosilika geothermal yang dinamai “Katrili” yang dikembangkan tim peneliti Pusat Penelitian Panas Bumi FT UGM bekerjasama dengan PT Pertamina Geothermal Energy (Tbk) Area Lahendong telah membuahkan hasil. Sejak ditanam pada Juli 2024, tomat jenis ‘Gustave’ di desa Tonsewer dan Tonsewer Selatan, Kabupaten Minahasa telah dipanen lima kali dengan hasil yang memuaskan.
Panen bersama dilakukan pada kamis (31/10) dilakukan panen bersama antara petani mitra dengan para peneliti, Vice President Technology & Acceleration PT PGE (Tbk), General Manager PT PGE (Tbk) Area Lahendong, Pemerintah Kabupaten Minahasa dan Kecamatan Tompaso Barat beserta jajaran, dan para tokoh masyarakat.
Para peneliti yang terlibat dalam pengembangan inovasi untuk memanfaatkan produk samping panas bumi ini adalah Ir. Pri Utami, M.Sc., Ph.D (ahli panas bumi Departemen Teknik Geologi), Dr.rer.nat. Ronny Martien (ahli nanoteknologi Fakultas Farmasi), Dr. Ngadisih (ahli Teknik konservasi tanah dan air Fakultas Teknologi Pertanian), serta para teknisi dan peneliti junior Teguh Triyana, S.T.P dan Muhammad Fatih Fauzi, S.Si.
Ngadisih menjelaskan bahwa booster Katrili dapat menutrisi tanah, memperkuat dinding sel tanaman, memproteksi permukaan tanaman, dan menghambat pelepasan air. “Hasil uji laboratorium juga telah membuktikan bahwa tanaman yang mendapat asupan penyubur dan booster Katrili memiliki buah yang tidak mengandung logam berat. Selain itu, tomat tetap segar setelah melalui perjalanan yang jauh,” kata Ngadisih dalam keterangan yang dikirim ke wartawan, Selasa (5/11).
Novi Purwono selaku General Manager PT PGE Area Lahendong menyampaikan bahwa wilayah kerja panas bumi Lahendong tidak hanya menghasilkan listrik, tetapi juga menjadi rumah bagi inovasi-inovasi berbasis panas bumi yang dapat mensejahterakan masyarakat. Novi menerangkan, Katrili telah terbukti membuat tanaman tomat tumbuh tinggi dan tahan hama. Tanaman yang diberi booster memiliki buah berukuran besar, berdaging tebal, serta terasa manis segar.
Tidak hanya itu, tabah Novi, para petani mitra yang tergabung dalam Kelompok Tani Kerapatan Gereja Protestan Minahasa dan Kelompok Tani Gereja Masehi Injili Minahasa menyatakan bahwa walaupun tomat ditanam pada kondisi musim kemarau, tomat tetap dapat tumbuh sempurna.
Sinergi antara Pusat Penelitian Panas Bumi dengan PT Pertamina Geothermal Energy (Tbk) ini mendapat apresiasi dari Penjabat Bupati Minahasa Noudy Tendean. Menurutnya inovasi booster cair Katrili ini melahirkan solusi kelangkaan pupuk bagi masyarakat Minahasa yang sebagian besar bermata pencaharian dalam bidang pertanian. “Kita harapkan Katrili dapat diaplikasikan untuk menanam komoditas-komoditas unggulan Minahasa yang lain, seperti cabai, bawang merah, kacang-kacangan, dan padi,” ungkapnya.
Penulis : Tiefany
Editor : Gusti Grehenson