
Tiga mahasiswa Fakultas Peternakan UGM berhasil meraih penghargaan Best Formulation dan Juara Harapan 1 dalam kompetisi Animal Feed Formulation yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Ternak Universitas Hasanuddin pada 30 Agustus 2025 lalu. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Prima Cendekia Nirmala Afiatri selaku ketua tim, dengan anggota Bangkit Setiyoko dan Zahra Ayu Pramesthi.
Kompetisi ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia. Diawali dengan tahap seleksi yang mewajibkan semua peserta mengirimkan proposal ransum ternak ruminansia. Nirmala Afiatri menjelaskan proposal yang dikirim masing-masing tim wajib memenuhi standar tertentu dan mampu menunjukkan pemahaman soal nutrisi ternak. Proposal-proposal yang masuk kemudian mendapat kurasi dari para dewan juri yang terdiri para ahli dan praktisi di bidang peternakan. ”Kurasi dilakukan dengan ketelitian dan objektivitas yang tinggi, dan setelah melalui proses yang ketat terpilih lima besar finalis yang berhasil maju untuk ke tahap berikutnya,” ujarnya di Fakultas Peternakan UGM, Rabu (3/9).
Para finalis pun kemudian mendapat undangan untuk hadir di Universitas Hasanuddin guna menghadapi sesi terakhir. Sesi ini dinilai penuh tantangan karena para finalis dituntut harus menjelaskan formulasi terkait pakan ternak unggas. ”Dalam sesi ini, setiap tim dituntut menunjukkan kemampuan inovatif dan keterampilan teknisnya dalam merancang pakan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga mempertimbangkan aspek ekonomi dan keberlanjutan,” terang Nirmala.
Dalam tahapan ini, kata Nirmala, mahasiswa UGM mampu menunjukkan kreativitasnya dalam merancang formulasi pakan. Tim secara keseluruhan berhasil menciptakan ransum yang tidak hanya efisien tetapi juga ramah lingkungan, dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal yang tersedia. “Kami sangat bersyukur dapat meraih penghargaan ini. Ini merupakan hasil kerja keras tim, dukungan dari dosen, serta kontribusi dari rekan-rekan di Fapet UGM. Kami berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus belajar dan berinovasi,” ucapnya.
Menurut Nirmala, keberhasilan tim UGM dalam meraih penghargaan ini menjadi bukti bahwa mereka memiliki pemahaman yang baik tentang ilmu peternakan dan mampu berinovasi dalam praktiknya. Prestasi ini tentu saja tidak hanya membawa kebanggaan bagi mahasiswa dan Fapet UGM, tetapi juga memberikan dampak positif bagi dunia peternakan di Indonesia. ”Dengan semakin banyaknya mahasiswa yang berprestasi di bidang ini, diharapkan akan ada inovasi-inovasi baru yang terus dikembangkan sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan sektor peternakan,” imbuhnya.
Reportase : Satria/ Humas Fakultas Peternakan UGM
Penulis : Agung Nugroho