5th International Conference on Earthquake Engineering and Disaster Mitigation

Peringatan 15 tahun gempa Yogyakarta 2006, salah satu gempa paling mematikan di Indonesia dengan korban lebih dari 6.200 jiwa
 
Indonesia terletak di antara Cincin Api Pasifik (Ring of Fire) dan sabuk Alpide yang membentang di sepanjang selatan dan barat, yakni dari Sumatera, Jawa, Bali, Flores hingga Timor. Berbagai gempa bumi kuat terjadi di Indonesia selama beberapa dekade terakhir ini. Banyak korban jiwa berjatuhan serta infrastruktur dan fasilitas kehidupan mengalami kerusakan.

Termasuk di antaranya adalah Gempa Yogyakarta pada 27 Mei 2006 yang berkekuatan 6,2 Mw di kedalaman 10 km dengan korban jiwa hingga 6.234 serta lebih dari 154.000 rumah hancur dan 260.000 lainnya mengalami kerusakan. Kemudian, Gempa & Tsunami Aceh pada 26 Desember 2016. Gempa ini adalah gempa megathrust bawah laut terbesar ketiga yang pernah tercatat di abad ke-21 dengan kekuatan 9,1–9,3 Mw di kedalaman 30 km di bawah permukaan laut. Ketiga adalah Gempa Lombok pada 5 Agustus 2018 dengan kekuatan 6,9 Mw di kedalaman 31 km. Gempa ini mengakibatkan 563 orang tewas dan 1000 luka-luka. Gempa & Tsunami Palu 28 September 2018 merupakan gempa berkekuatan besar (magnitudo 7,5 Mw, kedalaman 20 km) dengan korban tewas hingga 4.340 dan luka-luka 10.679 orang. Kemudian, Gempa Mamuju pada 15 Januari 2021. Gempa bermagnitudo 6,2 Mw di kedalaman 18 km ini mengakibatkan korban tewas hingga 108 jiwa dan 3.369 luka-luka.

Konferensi ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berbagi pengalaman sekaligus menyebarluaskan hasil penelitian dan pengembangan terbaru terkait rekayasa gempa yang akan sangat berguna untuk meningkatkan pengetahuan dan kebijakan mitigasi bencana.  Konferensi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dapat meminimalkan risiko bahaya gempa bumi di Indonesia dan di seluruh dunia.