• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Palawa
  • Webmail
  • Direktori
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Inovasi Teknologi
  • UGM Pasang Alat Deteksi Longsor di Bali

UGM Pasang Alat Deteksi Longsor di Bali

  • 21 Oktober 2015, 10:33 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 4849
  • PDF Version
Alat Deteksi Longsor Buatan UGM Dipasang di Bangli
Alat Deteksi Longsor Buatan UGM Dipasang di Bangli
Alat Deteksi Longsor Buatan UGM Dipasang di Bangli
Alat Deteksi Longsor Buatan UGM Dipasang di Bangli
Alat Deteksi Longsor Buatan UGM Dipasang di Bangli
Alat Deteksi Longsor Buatan UGM Dipasang di Bangli
Alat Deteksi Longsor Buatan UGM Dipasang di Bangli
Alat Deteksi Longsor Buatan UGM Dipasang di Bangli
Alat Deteksi Longsor Buatan UGM Dipasang di Bangli
Alat Deteksi Longsor Buatan UGM Dipasang di Bangli
Alat Deteksi Longsor Buatan UGM Dipasang di Bangli
Alat Deteksi Longsor Buatan UGM Dipasang di Bangli

YOGYAKARTA - Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memasang alat deteksi longsor di Desa Batu Dinding, Kintamani, Bali. Empat buah alat Early Warning Ssytem (sistem peringatan dini) ini dipasang di daerah perbukitan Kintamani pada pekan lalu. Pemasangan alat tersebut diharapkan bisa mengurangi dampak risiko bencana longsor di daerah yang dianggap rentan terjadi proses gerakan tanah pada saat musim penghujan. “Kita sudang memasang alat itu pekan lalu, selama 4 hari kita menentukan beberapa titik lokasi dengan melibatkan tim geologi, tim teknik sipil dan  tim sosial serta tim mitigasi bencana,” kata salah satu anggota Tim Geologi UGM, Dr. Wahyu Wilopo, saat dihubungi hari Rabu (28/10) di Kampus UGM.

Menurut Wahyu pemasangan alat EWS ini berdasarkan permintaan masyarakat ke  BNPB yang kemudian ditindaklanjuti oleh UGM. “Alat yang dipasang atas permintaan masyarakat setempat, BNPB biasanya menyeleksi daerah mana saja yang menjadi prioritas untuk dipasang,” ungkapnya.

Menindaklanjuti setiap usulan pemasangan alat deteksi longsor, kata Wahyu, tim dari UGM langsung menuju desa Batu Dinding. Bahkan, setelah alat tersebut dipasang, masyarakat diajak mengikuti pelatihan untuk mengetahui cara kerja alat, pelatihan mitigasi dan menentukan jalur evakuasi apabila alat EWS itu mendeteksi apabila ada ancamana bahaya longsor.

Alat deteksi longsor dari UGM yang dipasang terdiri ektensometer, tilmeter dan curah hujan. Namun, sebelum alat tersebut dipasang, tim dari UGM melakukan kajian peta lokasi daerah risiko rawan bencana. “Kita menentukan lokasi mana saja yang kita anggap berisiko terancam,” katanya.

Tidak hanya itu, kata Wahyu, pihaknya kemudian membentuk kelompok siaga bencana yang anggotanya warga setempat. Mereka juga dilatih untuk  melakukan perawatan alat tersebut, mengetahui cara kerja alat dan prosedur tetap proses mitigasi dan evakuasi jika terdapat ancaman bahaya. Hal tersebut bisa diketahui setelah sirine berbunyi ketika mendeteksi adanya gerakan tanah di sekitar tebing.

Menurut Wahyu alat EWS ini mampu mendeteksi gerakan tanah hingga 1 milimeter, namun begitu deteksi gerakan tanah menyesuaikan kondisi lokasi geologi dan struktur tanah tersebut. Wahyu menyebutkan, selain di Bangli, lebih dari 100 unit alat peringatan dini  telah diaplikasikan di 14 provinsi Indonesia  dan sejumlah perusahaan tambang di luar negeri.

Dihubungi secara terpisah, Nyoman Tinem (44), salah satu tokoh masyarakat Desa Batu Dinding mengatakan daerahnya merupakan daerah rawan bencana longsor, terutama terjadi di kala musim penghujan. Dia mengaku senang karena alat deteksi longsor tersebut dipasang di lokasi yang berdekatan dengan danau Batur Kintamani.“Musim penghujan sering terjadi longsor di sini, banyak tebing,” katanya,

Ia menyebutkan ada 300-an kepala keluarga yang tinggal di desa tersebut dan sebagian besar berprofesi sebagai petani sayur-mayur. Mereka juga memiliki ladang di daerah lahan dengan kemiringan yang cukup esktrim. “Hampir 90 persen mereka adalah petani sayur-mayur seperti tanam cabai, bawang dan tomat,” kata pria yang mengaku dilibatkan saat pemasangan alat tersebut.

Nyoman berharap alat dari UGM ini bisa mengurangi dampak risiko bahaya longsor. Meskipun demikian, ia berharap sirine dari alat tersebut tidak berbunyi sebagai tanda ancaman bahaya. “Kalaupun berbunyi berarti kita dapat informasi akan tanda ada bahaya,” pungkasnya (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Alat Deteksi Longsor UGM Dipasang di 30 Lokasi

    Monday,23 April 2012 - 13:10
  • UGM-BNPB Kerja Sama Tangani Longsor

    Monday,27 July 2015 - 15:28
  • UGM-BNPB Pasang EWS di 14 Daerah Rawan Longsor

    Thursday,19 May 2016 - 15:15
  • Pertamina Geothermal Gunakan Alat Deteksi Longsor Buatan UGM

    Friday,28 February 2014 - 9:52
  • 60 Persen Penduduk RI Tinggal Di Daerah Rawan Longsor

    Monday,15 December 2014 - 15:52

Rilis Berita

  • UGM dan UTA’45 Jakarta Jalin Kerja Sama 13 December 2019
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta menjalin kerja sama bidang
    Ika
  • UGM Terima Hibah Infrastruktur Big Data dari AKR Corporindo 13 December 2019
    Universitas Gadjah Mada menerima bantuan hibah infrastruktur Big Data dari PT AKR Corporindo dala
    Gusti
  • Persembahan DWP untuk Pelestarian Batik Nusantara 13 December 2019
    Gemerlap lampu menyinari para model melenggang di atas panggung catwalk. Panggung terseb
    Satria
  • UGM Tandatangani Kerja Sama dengan Lima Mitra 12 December 2019
    Universitas Gadjah Mada (UGM) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan enam mitra, Kamis (12/
    Ika
  • Urgensi Optimalisasi Prediksi Cuaca 11 December 2019
    Indonesia merupakan negara maritim yang proporsi lautannya mencapai 76,940 persen dibanding darat
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

Tidak ada agenda terbaru saat ini

Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2019 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontak