
Himpunan Mahasiswa Ilmu Komputer (Himakom) FMIPA UGM bersama Lenovo Indonesia menggelar workshop bertajuk Memadukan Teknologi dan Inisiasi Gerakan di Auditorium FMIPA UGM, Selasa (23/2). Kegiatan ini dalam rangka sosialisasi program ‘Siap Maju’ dari Lenovo yang bertujuan mengajak kaum muda untuk memberdayakan masyarakat melalui teknologi.
Agus Harjoko, Ph.D., Kepala Departemen Ilmu komputer dan Elektronika FMIPA UGM, menyambut baik digelarnya workshop dan sosialisasi program Siap Maju yang digagas oleh Lenovo Indonesesia tersebut. Menurutnya, kaum muda yang paham teknologi memang sebaiknya difasilitasi untuk mewujudkan impian mereka sehingga bisa berkiprah di tengah masyarakat. “Kita ingin anak-anak muda melalui teknologi mampu memajukan negerinya lewat cara mereka sendiri-sendiri,” katanya.
Diantika, Consumer Marketing Lead Lenovo, mengatakan Program ‘Siap Maju’ dilaksanakan untuk mendorong kaum muda berusia produktif dalam mewujudkan impian, “Kita ingin memfasilitasi mereka untuk mewujdukan impiannya,” katanya.
Program ini diharapkan bisa mendukung kaum muda melakukan hal-hal yang insipratif serta melakukan perubahan di tengah masyraklat. Para pemuda yang tertarik dalam program ini bisa mendaftarkan diri melalui situs siapmaju. lenovo.com dan membagikan pemikiran maupun kegiatan inspiratifnya. Selanjutnya, Lenovo akan memilih 10 pemenang dari seluruh Indonesia yang nantinya berkesempatan mengikuti mentoring selama satu minggu bersama tokoh insipratif nasional. Program ini berlaku dari Februari hingga Juni mendatang.
Sementara itu, workshop Memadukan Teknologi dan Inisiasi Gerakan menghadirkan wirausahawan muda Faldo Maldini dan aktivis sosial Bening Rara Pratita. Faldo Maldini, salah satu penggagas pulangkampuang.com, mengungkapkan idenya untuk membuat komunitas membangun kampung halaman ini dimulai setelah dirinya lulus kuliah dari Inggris beberapa tahun lalu. “Saya ingin mengajak anak muda Minang yang ada di rantau untuk melakukan perubahan nyata di kampungnya. Di komunitas ini mereka bisa berbagi pengalaman, karya dan semangat dalam memanfaatkan teknologi,” katanya.
Bening Rara, aktivis sosial penggagas go archipelago ini memulai kegiatannya setelah mengikuti program Indonesia Mengajar. Ketika itu, ia ditempatkan sebagai tenaga pengajar di daerah pedalaman Kalimantan. “Setelah pulang dari sana, saya ingin mengajak anak-anak muda menyukai kegiatan traveling, serta mengajak masyarakat lokal memajukan potensi pariwisatanya,” tuturnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)