• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Palawa
  • Webmail
  • Direktori
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Prestasi
  • Buat Obat Sariawan dari Edible Film, UGM Juara CPDC 2016

Buat Obat Sariawan dari Edible Film, UGM Juara CPDC 2016

  • 10 Maret 2016, 17:00 WIB
  • Oleh: Ika
  • 4415
  • PDF Version
Tim UGM raih juara 1 dalam CPDC 2016.
Tim UGM raih juara 1 dalam CPDC 2016.
Meutia Ermina Toif, salah satu tim UGM menunjukkan obat sariawan yang mereka kembangkan dari bahan edible film.
Meutia Ermina Toif, salah satu tim UGM menunjukkan obat sariawan yang mereka kembangkan dari bahan edible film.
Obat sariawan dari edible film yang dikembangkan mahasiswa Departemen Teknik Kimia FT UGM.
Obat sariawan dari edible film yang dikembangkan mahasiswa Departemen Teknik Kimia FT UGM.
Buat Obat Sariawan dari Edible Film, UGM Juara CPDC 2016
Buat Obat Sariawan dari Edible Film, UGM Juara CPDC 2016
Tim UGM raih juara 1 dalam CPDC 2016.
Meutia Ermina Toif, salah satu tim UGM menunjukkan obat sariawan yang mereka kembangkan dari bahan edible film.
Obat sariawan dari edible film yang dikembangkan mahasiswa Departemen Teknik Kimia FT UGM.
Buat Obat Sariawan dari Edible Film, UGM Juara CPDC 2016

Tim UGM berhasil menjuarai kompetisi tingkat nasional “Chemical Product Design Competition 2016” pada 2-5 Maret lalu di Universitas Indonesia. Tim UGM berhasil menyisihkan puluhan tim dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia setelah mengajukan produk obat sariawan dengan edible film sebagai drug deliveyy mediumnya.

Tim UGM ini beranggotakan lima mahasiswa dari Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik. Mereka adalah Arum Nur Hidayah, Bill Rich, Dyah Ayu Permatasari Tedjo Pradipto, Meutia Ermina Toif, dan Nico Pratama Yulianto Putra dan dibimbing oleh Sang Kompiang Wirawan, PhD yang juga dosen Departemen Teknik Kimia.

Ketua tim UGM, Meutia, mengatakan obat sariawan yang mereka kembangkan menggunakan bahan edible film sebagai sarana pengantar obatnya. Bahan ini bisa juga dipakai sebagai pembungkus permen yang aman untuk dikonsumsi.

Dalam pembuatan obat sariawan yang dinamai Cinnamed ini mereka menggunakan limbah kulit jeruk Bali untuk diproses menjadi pektin. Setelah itu, pektin tersebut diolah menjadi film yang selanjutnya diberikan tambahan senyawa sinnamaldehid.

“Senyawa sinnamaldehid dari ektrak kayu manis ini diketahui bisa digunakan untuk mengobati sariawan,” katanya, Kamis (10/3) di Fakultas Teknik UGM.

Selanjutnya, setelah proses loading senyawa sinnamaldehid kedalam edible film selesai dilakukan, mereka melakukan uji spektrofotometri. Uji tersebut dilakukan untuk mengetahui berapa banyak senyawa sinnamaldehid yang bisa masuk dan bisa keluar dari Edible film.

“Dari uji yang kami lakukan diketahui dalam 1 lembar produk Cinnamed mengandung sinnamaldehid sebesar 180 miligram,” imbuh Nico Pratama.

Nico Pratama menjelaskan dalam satu kemasan Cinnamed yang mereka buat berisikan 10 lembar edible film berukuran masing masing 1,5 x 1,5 cm. Masih dibuat dalam satu varian rasa yaitu rasa jeruk. Untuk saat ini Cinnamed memang belum dilempar ke pasaran. Namun kedepan ia dan kawan-kawan berencana akan memproduksi Cinammed dalam skala besar sehingga dapat digunakan oleh masyarakat luas. Prosesnya masih panjang karena produk ini harus melalui serangkaian uji dibidang kesehatan dan tentu ijin edar. Rencananya, mereka akan memasarkannya dengan harga yang sangat terjangkau dan kompetitif.

“Kedepan masih diperlukan berbagai penelitian lanjutan dan dilakukan uji pra klinis maupun klinis,” terangnya.

Dyah Ayu menambahkan produk yang mereka kembangkan ini memberikan alternatif untuk pengobatan sariawan. Cinammed ini tidak memberikan rasa sakit saat penggunaannya, cukup sederhana yaitu hanya dengan menempelkan di bagian yang terkena sariawan.

“Saat digunakan selain tidak menimbulkan rasa sakit juga memberikan sensasi segar dengan tambahan rasa jeruk didalamnya,” ujarnya. Lebih lanjut teknologi dan proses pembuatan edible film ini akan diajukan perlindungan paten (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Mengembangkan Edible Film dari Tembakau

    Monday,21 November 2016 - 15:07
  • Mahasiswa UGM Manfaatkan Shank Ayam sebagai Pembungkus Dodol

    Wednesday,06 April 2016 - 20:04
  • PKKH UGM Gelar Diskusi Perkembangan Film Laga Indonesia

    Wednesday,01 April 2015 - 9:36
  • Mahasiswa UGM Kembangkan Lapisan Pengawet Buah Berbasis Mikroalga

    Thursday,04 July 2019 - 14:51
  • Film Indonesia Hanya Menyasar Konsumen Dalam Negeri

    Tuesday,13 December 2016 - 13:09

Rilis Berita

  • Mahasiswa UGM Pelajari Kondisi Ketahanan Nasional di Lemhanas 05 December 2019
    Sebanyak 39 mahasiswa Prodi S2 Ketahanan Nasional UGM me
    Ika
  • UGM Gelar Industri Riset Forum 2019 05 December 2019
    Mengangkat tema Inovasi Agroteknologi Mendukung Kedaulatan Nasional, Forum Riset Industri (Indust
    Agung
  • Kisah Penyintas Bom Bali dan Proses Panjang Memaafkan Pelaku Terorisme 04 December 2019
    Tujuh belas tahun yang lalu, Chusnul Chotimah, seorang ibu dari 3 orang anak, menjadi salah satu
    gloria
  • Edukasi dan Vaksinasi HPV pada Remaja Perlu Digalakkan 04 December 2019
    Infeksi Human papillomavirus (HPV) terjadi setelah adanya aktivitas seksual. Infke
    Gusti
  • UGM Terima Bantuan Beasiswa dan Ambulans Bank BPD DIY 04 December 2019
    UGM menerima bantuan beasiswa pendidikan dan ambulans dari PT. Bank BPD DIY. Penyerahan dilakukan
    Ika

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

Tidak ada agenda terbaru saat ini

Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2019 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontak