Tim English Debating Society (EDS) UGM kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Kali ini, EDS UGM berhasil meraih juara I dalam The 20 th Asian Law Student Association (ALSA) English Competition 2016 pada 27 April 2016 kemarin.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh asosiasi mahasiswa program studi hukum Universitas Indonesia ini, EDS UGM sukses menyisihkan 47 tim lainnya dari berbagai universitas di Indonesia. Beberapa diantaranya adalah Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjajaran, dan Universitas Bina Nusantara,
Tim EDS UGM yang terdiri dari Arinta Pratiwi dari Departemen Ilmu Hukum dan Dhanny Lazuardi serta Rizqi Isnurhadi dari Departemen Ilmu Hubungan Internasional meraih juara pertama setelah berhasil menyisihkan tim dari Universitas Bina Nusantara di final.
“Di final kami diberikan mosi tentang hukum terkait upaya pemerintah Meksiko untuk menghilangkan semua limitasi hukum dalam menggunakan militer untuk melawan tindak kejahatan narkoba. Saat itu, UGM di berada di posisi oposisi, “ jela Arinta, Selasa (3/5) di Kampus UGM.
Keberhasilan yang telah mereka raih tidak lepas dari latihan intensif yang mereka lakukan bersama di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) English Debating Society UGM. Guna menghadapi kompetisi ini mereka melakukan latihan debat bahasa Inggris secara rutin sekitar 2,5 bulan.
“Bangga bisa meraih gelar juara dalam kompetisi bergengsi ini,” ungkapnya.
Arinta mengatakan UGM mengirimkan dua tim debat dalam kompetisi tersebut. Hanya saja, tim UGM lainnya yang beranggotakan Aryanda Putra Tony (FH), Aldila Isyad (FH), dan Noel Hasintongan Simatupang (FISIPOL) terpaksa menghentikan langkahnya di babak semi final dikalahkan oleh tim dari Binus.
Kendati tim UGM lainnya belum bisa meraih juara, namun sejumlah penghargaan secara individual berhasil mereka dapatkan. Aldila Irsyad berhasil meraih penghargaan sebagai 1st best speaker, Aryanda Putra Tony meraih penghargaan 2nd best speaker, dan Noel Hasitongan Simatupang memperoleh penghargaan sebagai 4th best speaker.
Menurut Arinta tim mereka juga mendapatkan penghargaan secara individual. Dalam kompetisi ini Rizqi Isnurhadi meraih penghargaan 6th best speaker, Dhanny Lazuardi mendapat penghargaan sebagai 8th best speaker dan 10th best speaker diraih Arinta Pratiwi. (Humas UGM/Ika)