Proyek sosial Voice of Change yang digagas oleh mahasiswa UGM berhasil memperoleh predikat sebagai Proyek Sosial Terbaik kategori kepemudaan dalam Indonesian Culture and Nationalism (ICN) yang berlangsung pada 25-29 Mei lalu. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap para pemuda yang mampu menunjukkan semangat dan kontibusi nyata untuk membangun negeri melalui inovasi-inovasi yang dihasilkan.
Voice of Change merupakan sebuah portal website gagasan Abdullah Faqih, Mahasiswa Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM. Portal ini berisi audiobooks atau talking yang diperuntukan bagi para tunanetra. Pembuatan proyek ini dilatarbelakangi oleh keprihatinannya ketika melihat minimnya akses literasi untuk penyandang tunanetra.
“Harga buku braille sangat mahal dan terbatas,
selain itu untuk membaca juga sangat tidak efisien waktu. Memanfaatkan audio adalah cara paling tepat karena hampir 84 persen tunanetra dapat mendengar meskipun tidak dapat melihat,” ujarnya, Senin (30/5).
Pemikiran tersebut membuat Faqih kemudian mengajak orang-orang yang memiliki hobi membaca buku untuk merekam suara mereka ketika membaca dan mengirimkannya ke voiceforchange.com.
“Hanya dengan menyumbangkan suara mereka saat membaca buku, mereka sudah turut serta merubah hidup tunanetra menjadi lebih indah. Itulah mengapa proyek ini dinamakan Voice for Change,” tambah mahasiswa semester 4 ini.
ICN sendiri merupakan serangkaian acara kepemudaan berskala nasional yang diadakan oleh Student Board S1 Prasetiya Mulya School of Business and Economics dengan tujuan untuk membangkitkan semangat generasi muda untuk membangun negeri ini melalui proyek-proyek sosial, serta untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan kecintaan akan budaya. Kegiatan ini terdiri atas 3 acara besar, yaitu ICN Festival, Food Exhibition, serta ICN Conference.
Dalam ICN Conference, para delegasi ICN 2016 yang mewakili 34 provinsi di Indonesia akan mempresentasikan proyek sosial di hadapan para juri yang ahli dalam bidangnya. Dalam konferensi ini, Faqih mempresentasikan proyek sosialnya sebagai delegasi perwakilan Provinsi DIY setelah melewati berbagai rangkaian seleksi berkas dan proposal.
Voice of Change akhirnya terpilih sebagai pemenang Proyek Sosial Terbaik kategori kepemudaan setelah mendapat apresiasi luar biasa dari tiga dewan juri yang terdiri dari akademisi Universitas Prasetiya Mulya dan Adi Putera Widjaja dari Garudapreneur. Penghargaan untuk Faqih pun diserahkan langsung oleh Anies Baswedan selaku Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia. Dengan penghargaan ini, ia bersama keempat pemenang dari kategori lingkungan, pendidikan, wirausaha, dan sosial budaya memperoleh dukungan dana sebesar masing-masing 10 juta rupiah untuk merealisasikan proyek sosialnya. (Humas UGM/Gloria)