• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Inovasi Teknologi
  • Mahasiswa UGM Mengembangkan Pesawat UAV Pencari Api Kebakaran Hutan

Mahasiswa UGM Mengembangkan Pesawat UAV Pencari Api Kebakaran Hutan

  • 13 Juni 2016, 09:03 WIB
  • Oleh: Ika
  • 5410
Mahasiswa UGM Kembangkan Pesawat UAV Pencari Api Kebakaran Hutan
Mahasiswa UGM Kembangkan Pesawat UAV Pencari Api Kebakaran Hutan
Mahasiswa UGM Kembangkan Pesawat UAV Pencari Api Kebakaran Hutan
Mahasiswa UGM Kembangkan Pesawat UAV Pencari Api Kebakaran Hutan
Mahasiswa UGM Kembangkan Pesawat UAV Pencari Api Kebakaran Hutan
Mahasiswa UGM Kembangkan Pesawat UAV Pencari Api Kebakaran Hutan

Bencana kebakaran hutan merupakan persoalan yang masih belum dapat dipecahkan oleh pemerintah Indonesia. Hingga April 2016 terdapat 79 titik api yang tersebar di Pulau Sumatera. Dari jumlah tersebut 56 diantaranya terdapat di Provinsi Riau. Lambatnya penanganan kebakaran hutan membuat dampak asap dapat dirasakan hingga ke Malaysia dan Singapura. Salah satu kendala dalam penanganan kebakaran hutan adalah kesulitan dalam mencari lokasi titik api yang harus dipadamkan petugas penanggulangan bencana.

Hal tersebut mendorong sejumlah mahasiswa UGM untuk membuat sebuah alat yang dapat membantu petugas penanggulangan bencana kebakaran hutan untuk memantau titik api sumber kebakaran. Alat ini berupa moda pesawat tanpa awak (UAV) yang diberi nama “PAPI”.

Ariesa Budi Zakaria, ketua tim pengembang PAPI, mengatakan pesawat yang mereka kembangkan memiliki konfigurasi sayap fixed-wing yang terletak di bagian atas badan pesawat. Pesawat ini dilengkapi dengan misi monitoring dengan metode live streaming video.

"PAPI ini memiliki keunggulan dibanding UAV pencari titik api lain yaitu pada antena dapat memancarkan sinyal lebih kuat dibandingkan antena buatan pabrik," jelasnya Jumat (10/6), di FMIPA UGM.

Antena berbentuk patch berfrekuensi 5,8 Ghz ini mereka buat sendiri. Dengan sinyal yang kuat akan membuat kualitas video yang diterima ground station lebih baik dan jarak tempuh wahana pesawat juga menjadi lebih jauh.

Tak hanya itu, Ariesa menyebutkan bobot PAPI cenderung lebih ringan dengan ukuran hanya 1,5x1 m. Dengan begitu, mobilisasi pesawat lebih praktis.

"Kamera yang digunakan sebagai FPV juga dapat diganti menyesuaikan misi yang harus diselesaikan," terang mahasiswa FMIPA ini.

Pengembangan PAPI ini dilakukan Ariesa bersama dengan dua rekannya dari FISIPOL, yaitu Bunga Addinta Swandari dan Nurlita Prima Regiati. PAPI dikembangkan melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta (PKM-KC) UGM.

Ariesa menjelaskan sebelum pesawat dioperasikan, terlebih dulu dilakukan program ground station untuk misi yang harus diselesaikan oleh PAPI. Setelah itu, wahana dapat PAPI diluncurkan hanya dengan lemparan tangan karena bobotnya yang ringan.

Selama menjalankan misi, pergerakan wahana selalu dipantau oleh live video streaming yang dihubungkan ke ground station. Saat misi monitoring dinyatakan selesai, maka wahana dapat secara otomatis kembali ke ground station.

Dengan adanya PAPI ini, lanjutnya, petugas penanggulangan bencana tidak perlu lagi terjun langsung ke dalam hutan untuk mencari lokasi titik api. Petugas dapat langsung memantau titik api dari ground station melalui video streaming. Lokasi titik api dapat ditentukan dengan melihat pola asap yang ditangkap oleh kamera PAPI. Hal ini dapat meminimalkan risiko jatuhnya korban jiwa dari armada penanggulangan bencana kebakaran hutan yang bertugas.

"Kedepannya kami ingin mengembangkan agar video streaming yang ditangkap PAPI dapat disaksikan melalui smartphone," pungkasnya. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Elang Caraka, Pesawat Tanpa Awak untuk Deteksi Dini Kebakaran Hutan

    Thursday,06 January 2022 - 13:52
  • Mahasiswa UGM Menciptakan Sistem Peringatan Dini Kebakaran Hutan

    Wednesday,15 June 2016 - 12:50
  • Gagas Penanganan Kebakaran Hutan, Mahasiswa UGM Juarai Kompetisi Rekinnovation

    Wednesday,08 January 2020 - 14:20
  • Mahasiswa UGM Gagas Pemadaman Kebakaran Hutan dengan Aerogel

    Monday,23 March 2020 - 14:04
  • Kearifan Lokal Suku Dayak Mencegah Kebakaran Hutan

    Sunday,25 November 2012 - 12:02

Rilis Berita

  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria
  • Rektor UGM: Hari Lahir Pancasila Jadi Momentum Refleksikan Nilai Luhur Pancasila 01 June 2023
    UGM melaksanakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, Kamis (1/6) di halaman Balairung UGM. U
    Ika
  • Berharap Pemilu Aman Tanpa Residu Polarisasi dan Konflik Sosial 31 May 2023
    Keinginan presiden memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan
    Agung
  • UGM Jalin Kerja Sama Pengembangan Riset dengan Africasia Investment and Resources 31 May 2023
    Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama, Ignatius
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual