• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pemerintah Perlu Impor Bibit Sapi

Pemerintah Perlu Impor Bibit Sapi

  • 13 Juni 2016, 14:23 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 5278
Atasi Masalah Harga Daging, Pemerintah Diminta Lakukan Impor Bibit Sapi

Harga daging sapi di berbagai daerah di Indonesia saat ini masih tinggi. Melonjaknya harga daging sapi di bulan puasa dan menjelang lebaran disebabkan tingginya permintaan masyarakat terhadap kebutuhan daging. Untuk menekan harga daging, pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan pemberlakukan impor daging sapi. Kebijakan ini menurut penilaian Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Ali Agus, merupakan kebijakan jangka pendek namun tidak menyelesaikan persoalan di lapangan terkait minimnya pasokan daging sapi nasional. “Selama ini, tidak ada tambahan produksi populasi sapi. Hanya memindahkan sapi dari satu daerah ke daerah ,” kata Ali Agus kepada wartawan menanggapi meroketnya harga daging sapi, Jumat (10/6).

Menurut Ali Agus selama pemerintah hanya mengandalkan kebijakan impor daging beku atau bakalan hidup untuk menekan harga daging sapi di pasaran dan tidak melakukan kebijakan untuk menambah jumlah populasi sapi betina produktif maka harga daging sapi akan terus meninggi. Menurutnya, pemerintah perlu melakukan impor bibit sapi hidup untuk menambah jumlah populasi sapi. “Minimal 200 ribu ekor sapi bibit lalu disebar, itu menambah populasi. Namun, saya kira itu tak mudah untuk mencapai 50 ribu saja nggak berhasil. Seharusnya pemerintah bisa melibatkan swasta,” ujarnya.

Ali Agus memaparkan jumlah populasi sapi nasional diperkirakan mencapai 12 juta ekor, jumlah tersebut sudah termasuk sapi produktif yang mencapai 5-6 juta ekor. Sementara untuk sapi siap potong hanya mencapi 2-3 juta per tahun. “Makanya saat ini 40 persen kebutuhan daging harus impor berupa daging beku atau sapi bakalan hidup,” katanya.

Untuk mengimpor 200 ribu ekor bibit sapi, menurut Ali Agus, pemerintah tidak harus bergerak sendiri namun melibatkan swasta yang selama ini mendapat izin melakukan impor sapi bakalan. Peraturan yang ada selama ini, imbuhnya, yaitu perusahaan importir sapi bakalan diharuskan membawa sapi betina produktif. “Pelaku swasta impor bakalan membawa sapi betina produktif minimal 10 persen. Pemerintah sebenarnya bisa memainkan perannya. Namun, aturan ini tidak pernah dijalankan,” ungkapnya.

Meski demikian, kata Ali Agus, memang tidak semua swasta mau menerapkan aturan ini karena memelihara sapi betina dari sisi bisnis tidak langsung untung karena besarnya biaya pemeliharaan yang harus dikeluarkan. Menurutnya, swasta bisa menyiasati hal tersebut dengan menggandeng petani peternak untuk bekerja sama hingga nantinya sapi tersebut dibeli kembali oleh perusahaan dalam bentuk pedet. “Di Lampung sudah ada perusahaan yang melakukan seperti itu,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Upaya Pembibitan Sapi Perlu Diperkuat

    Wednesday,27 April 2016 - 18:57
  • Swasembada Daging, RI Butuh Impor Sapi Bibit Bukan Sapi Potong

    Friday,20 September 2013 - 12:09
  • Mentan: Pemenuhan Daging Sapi Nasional Belum Libatkan Perbankan, Swasta, dan Masyarakat

    Sunday,08 November 2009 - 18:50
  • Seminar Menghadapi “Ketercukupan Daging Sapi 2010”

    Thursday,03 August 2006 - 8:49
  • Dukung Program Swasembada Daging, Fapet Gelar Workshop

    Tuesday,03 July 2012 - 14:14

Rilis Berita

  • Penerimaan Mahasiswa Baru UGM Jalur Prestasi Dibuka Hingga 12 April 31 March 2023
    Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru UGM jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) at
    Gloria
  • UGM Resmi Lepas Varietas Padi Unggul Gamagora 7 30 March 2023
    Universitas Gadjah Mada resmi melepas varietas padi unggul inbrida G7 dengan nama Gamagora 7 ke p
    Gusti
  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual