• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pemahaman tentang Pengelolaan Tuberkulosis Paru Perlu Ditingkatkan

Pemahaman tentang Pengelolaan Tuberkulosis Paru Perlu Ditingkatkan

  • 03 Oktober 2017, 08:03 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 6072
  • PDF Version
Pemahaman tentang Pengelolaan Tuberkulosis Paru Perlu Ditingkatkan

Indonesia menjadi satu dari enam negara dengan jumlah insiden tuberkulosis (TB) tertinggi di dunia, dengan jumlah penderita yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu, kejadian dropout juga masih menjadi masalah sehingga layanan in-service belum bisa menunjukkan hasil yang optimal. Untuk mengatasi kejadian dropout dan ketidakpatuhan minum obat pada pasien TB, diperlukan peningkatan peran perawat secara komprehensif.

“Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan memiliki posisi strategis yang mampu berkontribusi dalam memberikan pelayanan keperawatan TB. Peran perawat dalam pengendalian tuberkulosis sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit dan memastikan keberhasilan pasien dalam menyelesaikan pengobatan,” ujar Risnanto, SST. M.Kes saat mengikuti ujian terbuka program doktor di Fakultas Kedokteran UGM, Senin (2/10).

Dalam kesempatan ini, ia mempertahankan disertasi berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning tentang Pengelolaan Tuberkulosis Paru dan Manfaatnya terhadap Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Keperawatan.”

Pengajar di STIKes Bhakti Mandala Husada Slawi ini menjelaskan, akselerasi dan ekspansi program TB nasional menghadapi masalah kurangnya sumber daya manusia, baik kualitas maupun kuantitas. Program TB nasional dalam menyelesaikan masalah pencegahan dan pengobatan TB, ujarnya, biasanya melemah dan kekurangan dana. Karena itu, untuk efisiensi dan efektivitas program ini perlu dipikirkan penyelenggaraan pre-service training karena sudah masuk ke dalam kurikulum pendidikan.

“Proses pembelajaran pengelolaan tuberkulosis paru secara komprehensif memerlukan metode dan strategi yang tepat agar dapat mencapai hasil belajar yang maksimal. Mahasiswa perlu mendapat bekal pengetahuan yang cukup memadai mengenai penanganan TB secara komprehensif karena kelak sebagian besar mereka akan bekerja menghadapi kasus TB,” jelasnya.

Hasil observasi yang ia lakukan di STIKes Bhamada Slawi Kabupaten Tegal menunjukkan bahwa pembelajaran pengelolaan tuberkulosis paru masih terlihat konvensional dengan dua jam pertemuan, dan mahasiswa hanya diarahkan untuk memberi asuhan keperawatan berbagai sistem tubuh secara klinis sosial. Karena itu, pemilihan model pembelajaran dalam upaya meningkatkan kompetensi mahasiswa perlu dilakukan sebagai langkah inovasi pre-service.

Model pembelajaran Komunikasi, Penyuluhan kesehatan, dan Ilmu tentang pengelolaan tuberkulosis paru (KOPEN-I TB) project based learning, menurutnya, dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa yang lebih komprehensif tentang pengelolaan tuberkulosis paru.

“Dalam bahasa jawa, kopeni berarti memelihara sehingga diartikan upaya memelihara pasien tuberkulosis paru agar dapat patuh menjalani program pengobatan melalui pendampingan yang dilakukan oleh pengawasan mahasiswa,” kata Risnanto.

Ia menyebutkan beberapa pengaruh dari model pembelajaran ini, di antaranya meningkatkan pengetahuan mahasiswa keperawatan tentang pengelolaan TB paru serta meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam melakukan penyuluhan kesehatan. Karena itu, ia menyarankan agar sekolah keperawatan dapat memperbaiki pola pembelajaran dengan cara meningkatkan pengetahuan dan pemahaman metode pembelajaran para dosen, memperhatikan ketepatan dan kesesuaian program pembelajaran.

“Project based learning juga diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi dinas kesehatan dalam penanggulangan tuberkulosis paru melalui kerja sama intensif dengan institusi pendidikan untuk terjun secara langsung mengawal pengobatan tuberkulosis paru pada pasien secara nyata,” ujarnya. (Humas UGM/Gloria)

Berita Terkait

  • Pencegahan dan Pengobatan Tuberkulosis di Era Covid-19

    Monday,28 March 2022 - 11:07
  • Penyandang Kanker Paru Terus Meningkat

    Thursday,12 September 2019 - 15:19
  • Direktur Institute of Biology Leiden Memberi Kuliah Tamu di UGM

    Thursday,13 October 2016 - 12:40
  • Hasil Riset, CT Scan Toraks Ampuh Diagnosis TB Paru

    Monday,27 October 2014 - 14:43
  • Deteksi Dini Kanker Paru-Paru

    Thursday,11 November 2021 - 20:44

Rilis Berita

  • Epidemiolog: Tidak Ada Hubungan Hepatitis Akut dengan Vaksin Covid-19 16 May 2022
    Baru-baru ini masyarakat dunia digemparkan dengan kemunculan hepatitis varian baru. Hepatitis ata
    Satria
  • Tim UGM Lakukan Riset Pengembangan Varietas Baru dari Kedelai Hitam 16 May 2022
    Tim dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada tengah melakukan riset pemurnian kedelai hita
    Gusti
  • Tantangan Pembangunan Industri Sawit Indonesia yang Berkelanjutan 16 May 2022
    Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan, Dipl., Ing, mengatakan bahwa minyak kelap
    Satria
  • Mari Cegah Generasi Mendatang dari Bahaya Stunting 15 May 2022
    Kita mesti mencegah generasi mendatang dari stunting. Stunting atau p
    Satria
  • UGM Peringati Hari Pendidikan Nasional 2022 13 May 2022
    Universitas Gadjah Mada menggelar upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2022. Upacara
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual