Sebanyak 16 mahasiswa UGM menerima Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Foundation scholarship dari Mitsubishi UFJ Foundation sebesar Rp59,2 juta.
Enam belas mahasiswa penerima beasiswa berasal dari tiga fakultas, yaitu Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Fakultas Hukum, serta Fakultas Ilmu Budaya, yang masing-masing akan menerima beasiswa sebesar Rp3,7 juta.
“Terima kasih kepada Mitsubishi UFJ Foundation yang telah mendukung mahasiswa kami dengan memberikan beasiswa,” ujar Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D, Rabu (8/11) di Gedung Pusat UGM.
Dalam upacara penyerahan beasiswa tersebut, Ika mewakili Rektor UGM menyambut baik dukungan dari MUFJ Foundation serta menyatakan harapan agar beasiswa ini dapat mempererat relasi antara UGM dan MUFJ serta relasi antara Indonesia dengan Jepang.
“Saya harap para penerima beasiswa bisa menjadi duta kerja sama dan pertemanan antara Indonesia dengan Jepang, dan di waktu mendatang kita bisa memperkuat kerja sama untuk mendukung pembangunan ekonomi di Indonesia,” tuturnya.
Apresiasi terhadap beasiswa ini juga datang dari Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. R. Suharyadi, M.Sc. Ia menuturkan lebih dari 26% mahasiswa UGM berasal dari keluarga berpenghasilan rendah. Karena itu, beasiswa ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa UGM, khususnya mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu.
“Beasiswa seperti ini adalah hal yang penting bagi kita karena mahasiswa UGM memerlukan dukungan bukan hanya dari universitas tapi juga dari pihak-pihak dari luar kampus,” ujarnya.
Di samping itu, ia berharap agar dalam waktu mendatang kerja sama dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan pertukaran pelajar. Kegiatan ini, ujarnya, dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa UGM tidak hanya untuk belajar bahasa Jepang tapi juga mengenal lebih dalam kehidupan masyarakat Jepang.
Dalam kesempatan yang sama, Chairman MUFJ, Shigemitsu Miki, menyatakan bahwa UGM adalah salah satu mitra tertua yayasannya. Sejak tahun 1984, pihaknya telah mulai memberikan beasiswa kepada mahasiswa UGM.
“Yayasan kami memberikan beasiswa kepada sekitar 600 orang di 13 negara, dan di antaranya beasiswa untuk UGM telah dimulai sejak 1984, jadi kami telah bekerja sama selama itu,” jelasnya.
Beasiswa ini diberikan sebagai salah satu bentuk dukungan yayasannya terhadap pembangunan di Indonesia. Karena itu, ia berharap agar para penerima beasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk berkontribusi bagi masyarakat Indonesia.
“Kami percaya kalian memiliki kemampuan yang sangat dibutuhkan Indonesia untuk berkembang. Saya harap kalian dapat berkontribusi pada sekeliling dengan penuh kasih untuk dapat berkembang bersama,” kata Shigemitsu.
Ia pun menyatakan bahwa beasiswa ini akan terus diberikan secara berkelanjutan kepada mahasiswa UGM di tahun-tahun selanjutnya. Ia juga membuka kesempatan kerja sama dengan UGM pada bidang-bidang lain.
“Kami akan lanjutkan beasiswa, dan kami percaya akan dapat berkontribusi lebih lanjut pada pembangunan negara ini,” imbuhnya. (Humas UGM/Gloria; Foto: Firsto)