
Dekan Sekolah Pascasarjana UGM, Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D., mengatakan dalam menjalani perkuliahan, mahasiswa pascasarjana diharapkan mampu menyeimbangkan antara kegiatan perkuliahan dengan kegiatan-kegiatan bersifat softskill. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan melibatkan diri aktif dalam berbagai kegiatan organisasi.
“Meskipun aktif di organisasi, saya ingatkan mahasiswa pascasarjana jangan lupa untuk tetap berprestasi di bidang akademik,” ujarnya, di Auditorium Merapi Pascasarjana Fakultas Geografi UGM, Senin (13/11) saat membuka Musyawarah Besar ke- 11 Himpunan Mahasiswa Pasacasarjana UGM.
Siti Malkamah meyakini lahirnya pemimpin-pemimpin sukses bermula dari mahasiswa yang saat kuliah terlibat aktif dalam organisasi dan memiliki prestasi akademik yang mumpuni. Keberadaan Himpunan Mahasiswa Pascasarjana ini mewadahi semua aktivitas-aktivitas yang dilakukan.
Kegiatan Musyawarah ke-11 HMP UGM berlangsung selama 3 hari, 13-15 November 2017, diisi dengan Stadium General bertema “Rekonseptualisasi Nilai-Nilai Juang Kepahlawanan dalam Bingkai Kepemudaan dan Kepemimpinan”. Dengan tema tersebut diharapkan nilai-nilai kepahlawanan dapat dijadikan fondasi membangun semangat untuk melanjutkan perjuangan kepengurusan HMP ke depan.
Stadium General menghadirkan dua tokoh, yaitu Prof. Dr. Inu Kencana Syafiie, M.Si (Rektor Universitas Pandanaran Semarang 2010-2014) dan I Made Andi Arsana, ST., M.E., Ph.D (Delegasi Indonesia di PBB dalam bidang Kemaritiman Dunia). Sementara hari kedua dan ketiga diisi dengan agenda sidang pleno yang membahas terkait AD ART, GBHO dan diakhiri dengan pemilihan Ketua Umum HMP UGM periode 2018.
Inu Kencana Syafiie mengungkapkan agar mahasiswa pascasarjana mengutamakan kehati-hatian dalam bersikap karena ketika menyatakan diri benar belum tentu juga orang lain dalam posisi salah. Sebagai mahasiswa pascasarjana sebaiknya untuk tidak berlagak pintar, semua hal harus diterima, diolah dan dipahami.
“Moral, ilmu, dan seni merupakan satu kesatuan yang seharusnya dimiliki seseorang dalam menjalani hidup karena ilmu membedakan antara benar salah, sedangkan moral membedakan antara baik dan buruk, dan seni yang menyempurnakan antara ilmu dan moral,” ujarnya.
Musyawarah Besar ke- 11 Himpunan Mahasiswa Pasacasarjana UGM berlangsung meriah dan dinamik. Dalam kesempatan itu, muncul 3 bakal calon kuat yang diusung oleh peserta musyawarah besar. Ketiga calon tersebut Zaidan Zikri Malem dari Program Studi Geografi, Abdi Rahman Harahap dari Program Studi Hukum Kenegaraan dan Azzuhfi Ilan Tinasar dari Program Studi Ilmu Lingkungan.
Setelah tahap seleksi dilakukan, salah satu bakal calon yakni Azzuhfi Ilan Tinasar tidak dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya karena mengundurkan diri dari pencalonan sehingga menyisakan dua calon kuat, yaitu Zaidan Zikri Malem dan Abdi Rahmad Harahap. Memperebutkan 65 suara sah dari perwakilan prodi yang ada, pada akhirnya terpilih Zaidan Zikri Malem dari Program Studi Geografi sebagai nakhoda baru HMP UGM periode 2018, dengan mendapat dukungan 36 suara dan Abdi Rahmad Harahap dengan 28 suara. (Humas UGM/ Agung)